di samarinda sebagian masyarakat menggunakan lampu hazard setiap lewat perempatan atau perempatan traffic light, jadi aneh aja mestinya kagak perlu, semua orang tahu bahwa kagak menggunakan lampu sen berarti jalan lurus
hazard hanya utk berhenti darurat.
selama kendaraan berjalan,pergunakan lampu saja,bukan hazard.
spy lampu sen bisa difungsikan saat berpundah jalyr/bergeser.
hazard mengganggu mata pengemydi lain,khususnya yg di belakangnya.
sangat informatif..tapi lebih bagus berkali kali di ingat kan kpd pengguna jalan tol tentang bahaya nya lane hogger,kompas harus sering mengangkat tema lane hogger&perlu sering mengedukasi masyarakat bahaya nya lane hogger
pada intinya lampu hazard untuk sesuatu yg sifatnya darurat. klo darurat itu berarti resiko kecelakaan tinggi. sudah sepatutnya untuk mengurangi kecepatan. dah itu aja titik. hujan lebat wajib pakai hazard krna jarak pandang terbatas unthk mobil depan. ngandalin lampu kota merah kecil gak keliatan.
semua pengemudi indonesia tahu kalau lampu hazard dinyalakan saat mobil melaju pasti akan jalan lurus bukan mau belok ke kanan atau ke kiri. lihat saja di jalanan kota jakarta tidak usah di jalan tol luar kota. susah kalau mau edukasi pengguna jalan di indonesia.