Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kenapa Jalur Puncak Tetap Macet meski Sudah Pakai Ganjil Genap?
Ada beberapa sebab yang membuat kawasan Puncak selalu macet meskipun telah dilakukan berbagai pembatasan mobilitas.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
verry paryatna
3 tahun lalu
titk macet puncak ada di gadog. setelah keluar tol, ada penyempitan jalan menjadi 1 lajur. jika sudah lewat gadod, lalin relatif lebih lancar.
dens bima
3 tahun lalu
hapus sistem pengawalan dijalur puncak kecuali utk ambulan dan mobil damkar.
dens bima
3 tahun lalu
pak sigit i (bptj) anda kemana saja, belajar ke negri tetangga arah putar balik di malaysia tdk ada yg memotong jalur tp dibuatkan play over, study bunding mereka bukan jln2 dan belanja oleh2 jd tdk gagal paham mereka, sehingga bisa menyesuaikan dgn aturan dan perundang2an yg berlaku dinegaranya.
dens bima
3 tahun lalu
3. pertigaan megamendung (mesjid), sungainya diturab utk melebarkan jln dan warung2 dibebaskan, akses keluar/masuk dibuat putar balik. 4. pasar cisarua dibuatkan underpas utk akses diperempatannya disekat dan dijaga petugas, jgn segaja dibuat macet. pikirkan subsidi bbm yg terbuang percuma.
dens bima
3 tahun lalu
ada 4 titik yg harus dicermati pemda bogor dan dprd nya. 1. pertigaan sebelum lampu merah ciawi, knp tdk segera dilebarkan dan tiang listrik/telp tdk segera dipindahkan. lebih bagus lg dibuat anderpass yg langsung ke jln tol. 2. pertigaan setelah jembatan tdk ada petugas lalin yg mengatur.
Kadir Sutte
3 tahun lalu
sidak stnk nya cocok kan dengan tnkb nya sopo tau plat pinjaman atau palsu tapi apa polisi mau sidak rasanya kagak mau
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau