Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat kebocoran cairan kimia berbahaya dari truk tangki di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Video yang memperlihatkan sejumlah kendaraan yang terkena cipratan cairan caustic soda liquid atau soda api itu pun viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram Kota Bandung ID.

Diketahui ada 150 unit lebih kendaraan yang terkena cipratan cairan kimia, akibat tangki bermuatan 20 ton mulik CV Yasindo Multi Pratama mengalami kebocoran saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung, tepatnya di sepanjang jalur Cikalong Wetan hingga Padalarang.

Akibat cipratan cairan kimia berbahaya itu, kendaraan mengalami kerusakan seperti mengelupasnya cat bodi, kerusakan pelek, korosi pada besi, hingga mati mesin.

Christopher Sebastian, CEO Topcoat Indonesia mengatakan, cairan causitic soda liquid atau soda api mengandung natrium hiroksida atau NaOH, yang bisa merusak cat dan bodi kendaraan.

Sementara itu, Bambang Sukoco, pemilik bengkel ketok magic bernama Ketok Halus 2000 mengatakan, cairan kimia memang berpotensi merusak body mobil.

“Cairan kimia memang bisa merusak bodi mobil, namun untuk kerusakan tergantung pada cairannya. Ada yang langsung merusak, ada juga yang tidak langsung. Tetapi jika terkena cairan kimia, maka sebaiknya langsung mengguyur kendaraan dengan air sebagai pertolongan pertama,” ucap Bambang.

Adapun untuk biaya perbaikan body yang rusak akibat terkena cairan kimia bisa mencapai jutaan rupiah.

“Untuk perbaikan cat seluruh body (contoh mobil Toyota Avanza) bisa sampai Rp 7 juta,” kata Bambang.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/25/144545315/ratusan-kendaraan-rusak-akibat-cairan-kimia-tumpah-biaya-perbaikan-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke