Mobil Gagal Menanjak, Coba Bersihkan Saringan BBM

KLATEN, KOMPAS.com - Saringan bahan bakar minyak (BBM) pada mobil berperan menyaring kotoran. Namun, seiring pemakaian kotoran bisa bertumpuk dan justru membuat aliran BBM tak lancar.

Maka dari itu, pihak bengkel menyarankan dilakukan pembersihan saringan BBM secara berkala agar performa mobil tetap prima, agar meningkatkan keberhasilan melibas tanjakan.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan peran pompa bensin pada mobil adalah menekan bensin dari tangki menuju injektor, untuk dikabutkan ke dalam ruang bakar.

“Ketika mobil jarang diservis, kotoran bisa membuat filter bensin tersumbat, sehingga pompa tidak bisa menyedot bensin di tangki dengan lancar, dampaknya suplai menuju injektor menjadi sedikit dan tekanannya lemah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, mobil yang tak kuat menanjak bisa disebabkan oleh filter bensin tersumbat kotoran. Supali bensin tak sesuai menyebabkan pengkabutan BBM kurang sempurna.

“Pembakaran di ruang bakar menjadi kurang sempurna, tenaga yang dihasilkan cenderung lebih kecil, sehingga performa mobil tidak bisa mencapai maksimal untuk menanjak,” ucap Hardi.

Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo mengatakan filter bensin membutuhkan perawatan secara berkala, dengan dibersihkan dan melakukan penggantian.

“Penggantian filter bensin yang tergabung dengan pompa disarankan, setiap 80.000 Km atau 4 tahun, pemeriksaan dan pembersihan minimal 20.000 Km atau 1 tahun, itu kalau pemakaian normal, dan dengan BBM berkualitas baik,” ucap Iwan kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Iwan mengatakan, bila konsumen biasa menggunakan BBM kualitas rendah, maka diperlukan penyesuaian dalam perawatan dan interval penggantiannya.

“Pemakaian bensin di bawah spesifikasi yang dianjurkan, akan membuat filter cepat kotor, sehingga membutuhkan perawatan lebih intensif demi menjaga performa, sebaiknya interval pemeriksaan dan penggantian juga lebih dipercepat,” ucap Iwan.