Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanda-tanda Ban Bocor Alus, Pengendara Mesti Peka

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu masalah yang sering dialami sebagian pengendara adalah ban bocor alus, yaitu kondisi di mana tekanan angin ban berkurang secara perlahan tanpa disadari.

Meski terlihat sepele, masalah ini dapat memengaruhi kenyamanan, performa, bahkan membahayakan keselamatan jika tidak segera ditangani.

Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, menjelaskan bahwa kebocoran halus biasanya terjadi akibat beberapa faktor seperti benda tajam kecil yang menempel, pori-pori ban yang mulai aus, atau kebocoran pada pentil yang longgar.

“Kebocoran halus bisa dikenali dari tekanan angin yang berkurang lebih cepat dari biasanya. Pengendara harus lebih peka, terutama jika kendaraan terasa lebih berat saat dikendalikan atau muncul getaran tak wajar,” kata Fachrul Rozi kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2024).

Menurut Rozi, kondisi ban yang mengalami kebocoran halus dapat mempengaruhi performa kendaraan, terutama saat manuver atau melaju dalam kecepatan rendah.

Jika terus dibiarkan, ban bisa rusak permanen, bahkan berisiko menyebabkan kerusakan pada pelek.

“Pengendara disarankan untuk memeriksa tekanan angin ban secara berkala, minimal seminggu sekali. Ini penting untuk mendeteksi kebocoran sejak dini dan mencegah kondisi lebih parah,” kata dia.

Selain itu, Rozi mengingatkan pentingnya memeriksa pentil ban secara berkala, mengingat komponen ini sering menjadi sumber kebocoran halus akibat aus atau pemasangan yang tidak tepat.

Sebagai langkah pencegahan, penggunaan ban berkualitas tinggi, rutin mengecek tekanan angin, dan melakukan perawatan berkala menjadi kunci agar ban tetap dalam kondisi prima.

Dengan mengenali tanda-tanda ban bocor alus sejak dini, pengendara dapat meminimalisir risiko kerusakan ban dan memastikan perjalanan tetap aman serta nyaman.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/18/092200415/tanda-tanda-ban-bocor-alus-pengendara-mesti-peka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke