Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Setelah Mobil Pasang Pelek Racing Baut Roda Jadi Bengkok?

KLATEN, KOMPAS.com - Memilih pelek racing untuk mobil tak boleh asal. Perhatikan spesifikasi atau ukuran untuk mencegah kerusakan pada kendaraan, termasuk kemungkinan bengkoknya baut roda.

Bahkan, sebagian ahli tidak menyarankan modifikasi pelek pada mobil karena sebagian besar pelek aftermarket di pasaran tidak didesain khusus pada satu jenis mobil, melainkan universal.

Andy Setiawan, pemilik bengkel mobil Setiawan Spooring Yogyakarta mengatakan modifikasi pelek racing boleh, tapi harus yang baik dan pilih pelek berkualitas.

“Tapi mana pelek yang bisa dikatakan benar-benar cocok pada mobil tertentu, kebanyakan pelek didesain universal, sehingga peluang pelek merusak baut roda cukup tinggi,” ucap Andy kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

Seharusnya, menurut Andy, bobot kendaraan ditopang hub roda, bukan baut roda seperti kebanyakan desain pelek aftermarket.

“Desain pelek yang baik kan seharusnya punya lubang hub yang klop dengan hub pada mobil, sehingga bobot kendaraan ditopang oleh poros pusatnya, bukan membebani baut roda,” ucap Andy.

Andy mengatakan, kebanyakan pelek racing hanya menonjolkan model, tapi mengabaikan desain yang berpengaruh terhadap keselamatan.

“BIla lubang hub ini tidak klop, artinya bobot kendaraan hanya ditopang oleh baut roda, ini tidak tepat, dan bisa membuat baut bengkok, akibatnya saat bongkar pasang roda menjadi macet,” ucap Andy.

Andy mengatakan dirinya termasuk orang yang tidak senang dengan kegiatan memodifikasi mobil dengan pelek racing, karena baginya tak aman untuk dilakukan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/15/180100815/kenapa-setelah-mobil-pasang-pelek-racing-baut-roda-jadi-bengkok-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke