KLATEN, KOMPAS.com - Drive belt merupakan sabuk penyokong kinerja mesin pada mobil. Tugasnya meneruskan gaya putar dari mesin ke komponen yang membutuhkan.
Beberapa sistem pada mobil masih mengandalkan putaran mesin, seperti air conditioner, power steering, charging system dan cooling system.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, konsumen yang hendak bepergian menggunakan mobil wajib memastikan drive belt dalam kondisi prima.
Hasan Ariyanto, pemilik bengkel mobil Mandiri Auto Klaten mengatakan, pemeriksaan drive belt, diperlukan sebagai persiapan mobil menjelang libur Nataru.
“Drive belt bisa aus seiring pemakaian. Jika sampai terlewat, atau membiarkannya aus maka akan ada peluang putus di perjalanan,” ucap Hasan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hasan mengatakan, keausan drive belt bisa dilihat dari kekencangan dan permukaannya.
“Bila sabuk ini terlalu kendur, disertai permukaan yang bersinggungan kering, atau ada retakan, artinya drive belt sudah aus, ini sebaiknya segera diganti,” ucap Hasan.
Selain itu, menurut Hasan, drive belt yang sudah aus dapat menimbulkan bunyi berdecit saat mesin hidup.
“Dampak drive belt putus di jalan kan banyak, untuk mengantisipasinya sebaiknya melakukan pemeriksaan dan penggantian sebelum perjalanan libur Nataru,” ucap Hasan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/02/141200815/persiapan-libur-nataru-pastikan-drive-belt-mobil-yang-aus-diganti-