Merek China Masuk Segmen Mobil Mewah, Lexus Sebut Bukan Kompetitor

TANGERANG, KOMPAS.com – Mobil asal China makin masif penetrasi ke pasar Indonesia. Beberapa merek baru yang muncul bahkan masuk mengisi segmen premium, seperti Maxus dan Zeekr.

Fenomena ini menarik karena sebelumnya mobil China identik dengan harga terjangkau. Namun kini, seiring dengan peningkatan penjualan, merek-merek asal Tiongkok mulai mengincar segmen yang lebih mewah.

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma, mengatakan bahwa kehadiran merek mobil China di segmen mobil premium merupakan nilai positif karena memperbanyak pilihan bagi konsumen.

"Sebetulnya secara produk itu bagus semakin banyak pilihan untuk konsumen," ujar Bansar kepada Kompas.com, yang ditemui di Tangerang, belum lama ini.

"Tapi luxury market itu bukan hanya menghadirkan produk premium tapi juga pengalaman yang luxury. Karena itu di Lexus kami tidak hanya fokus pada produk tapi juga servis," ujarnya.

Tanpa merendahkan merek lain, Bansar menilai bahwa persaingan di segmen mobil mewah membutuhkan penanganan dan sentuhan yang berbeda.

"Mungkin itu yang saya rasa bukan kompetisinya kami. Tapi untuk pilihan konsumen itu bagus. Atau kembali ke servis ialah apakah servisnya masuk ke ranah luxury atau tidak. Karena berbeda antara ekspektasi antara segmen luxury dan niche market," katanya.

Mengenai mobil mewah asal China, saat ini ada Maxus dan Zeekr yang merupakan salah satu merek di bawah Geely Group. Selain itu, pada 2025, merek mobil mewah BYD, yakni Denza, dipastikan akan meramaikan pasar Indonesia.

Sebagai contoh, SUV listrik ringkas Zeekr X dibanderol dengan estimasi Rp 1,1-Rp 1,3 miliar. Sebanding dengan BMW iX1 yang dibanderol sekitar Rp 1,4 miliar perpajakan Jakarta.

Adapun di segmen MPV, Maxus Mifa 9 dibanderol sekitar Rp 1 miliar, sementara Zeekr 009 dibanderol dengan estimasi harga Rp 2,25 miliar – Rp 2,7 miliar.

Zeekr X mengincar segmen Lexus LBX, sementara Zeekr 009 dengan harga Rp 2,7 miliar setara dengan mobil hybrid Lexus LM 350h, yang dibanderol antara Rp 2,1 miliar-Rp 2,7 miliar.