JAKARTA, KOMPAS.com – Chery akan resmi meluncurkan jip listrik Chery J6 pada akhir tahun ini. Kehadiran Chery J6 menarik perhatian karena menjadi mobil listrik off-road pertama di Indonesia.
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah mobil listrik mampu menandingi ketangguhan mobil off-road konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak?
Julian Johan, atlet motorsport yang menggemari reli dan 4x4, menuturkan bahwa terkait performa, tidak seharusnya ada keraguan apakah kendaraan itu bertenaga listrik atau konvensional.
"Secara tenaga, dalam konteks off-road, menurut saya kendaraan listrik sudah dapat mengimbangi atau bahkan melebihi beberapa mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE)," ujar Julian menjawab Kompas.com di Puncak, Jawa Barat, belum lama ini.
Pemilik akun Instagram Jejelogy tersebut menekankan bahwa perhatian utama jip listrik seharusnya bukan lagi pada tenaga, melainkan pada daya baterai.
Pasalnya off-road adalah aktivitas berkendara yang memakan waktu lama. Rute off-road seringkali melintasi hutan atau pegunungan yang jauh dari keramaian, dan jika berkaitan dengan mobil listrik, artinya wajib tersedia fasilitas pengisian daya.
"Orang biasanya lebih memikirkan soal jarak tempuh baterai itu sendiri. Karena off-road identik dengan perjalanan panjang, yang bisa mencapai ratusan kilometer," kata Jeje, sapaannya.
Terkait Chery J6, Jeje menambahkan bahwa kendaraan ini lebih cocok untuk kategori urban off-road, yang artinya dapat digunakan untuk off-road ringan tetapi utamanya dirancang untuk penggunaan perkotaan.
"Jadi kalau off-road pun pertama lebih ke arah ringan dan jaraknya tak jauh dari kota. Sebab segmentasinya ialah buat yang punya mobil stylish buat harian tapi bisa sesekali buat off-road," ujar Jeje.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/15/072200015/off-road-pakai-jip-listrik-ini-yang-wajib-diperhatikan