Ini adalah momen yang sangat berharga, mengingat tantangan yang dihadapi di balapan tersebut dan berbagai kesulitan yang harus dilalui dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Kemenangan di Thailand juga membuka kesempatan bagi Bagnaia untuk terus bertarung dalam mempertahankan gelar juara dunia musim ini dari pebalap Pramac Racing, Jorge Martin.
Dengan persaingan yang semakin ketat, setiap poin menjadi sangat berharga, dan Bagnaia menunjukkan ketangguhan serta strategi yang baik dalam menghadapi tekanan.
“Benar. Dalam hal kejuaraan, ini tidak terlalu penting. Namun dari segi perasaan dan mental, ini sangat penting—bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk dia,” ujar Bagnaia, dilansir dari Crash, Minggu (27/10/2024).
Menang di MotoGP Thailand, Bagnaia menambah koleksi 25 poin, sehingga total poinnya kini mencapai 436 poin. Ia tertinggal 17 poin dari Martin, yang berada di puncak klasemen dengan total 453 poin.
Keberhasilan ini tidak hanya membangkitkan semangat Bagnaia, tetapi juga meningkatkan peluangnya untuk kembali ke jalur juara di sisa musim.
“Jadi, ini adalah hari yang baik bagi kami untuk semuanya, dan jarak 17 poin yang menjadi selisih adalah angka yang bagus bagi saya. Ini adalah hari untuk membuat perbedaan, dan untungnya kami berhasil,” katanya.
Sikap optimis Bagnaia menunjukkan bahwa dia siap untuk menghadapi tantangan berikutnya dan tidak akan menyerah dalam perburuan gelar.
Bagnaia menjelaskan bahwa MotoGP Thailand bukanlah balapan yang mudah karena sangat panjang dan penuh tekanan.
“Saya tahu penting untuk menyelesaikan balapan di posisi pertama daripada kedua agar bisa mendapatkan lebih banyak poin di kejuaraan,” katanya.
Kini, MotoGP tinggal menyisakan dua putaran, yaitu di Malaysia dan seri penutup di Valencia, Spanyol. Pertarungan antara Bagnaia dan Martin bakal semakin sengit karena perebutan poin yang semakin ketat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/28/104200715/menang-di-motogp-thailand-bagnaia-sebut-krusial-demi-perebutan-gelar