Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keunikkan Pembeli Mobil di Solo, Beda dengan Jabodetabek

SOLO, KOMPAS.com - Karakteristik masyarakat di suatu wilayah tentu saja akan berbeda dengan wilayah lainnya. Hal ini dilandasi beberapa faktor, seperti kultur yang berlaku, mata pencaharian, sampai tingkat ekonomi.

Perbedaan tersebut, dikatakan oleh Area Manager PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Jawa Tengah Andrianto Saudin, juga terjadi di pola pembelian kendaraan bermotor roda empat pribadi.

"Secara struktur, 80 persen pembelian mobil melalui kredit. Namun dari presentase down payment (DP) di Solo, agak unik karena justru 35 persen pembelian itu memakai DP di atas 30 persen," kata dia, Minggu (25/8/2024).

"Kalau dijumlahkan dengan yang DP 25 persen, itu totalnya sudah capai 65 persen dari portofolio," lanjut Andrianto.

Pola pembayaran ini, cukup berbeda dengan wilayah Jabodetabek yang kini mayoritas melakukan DP pembelian kendaraan bermotor mayoritas di level 25 persen.

"Kemudian tenor yang diambil paling banyak itu 1-3 tahun, bukan 5 tahun seperti yang umum di kota besar," kata dia.

Lebih lanjut, Andrianto menjelaskan terdapat faktor pendukung utama hal ini bisa terjadi. Selain daya beli yang positif, juga pola perusahaan pembiayaan yang cukup berbeda.

"Apalagi kondisi ekonomi RI kan sekarang kurang baik, secara kualitas daya beli memburuk akhirnya memang dari pihak leasing selektif, mereka bisa membiayai dengan persentase lebih tinggi, tenor pendek dan lainnya," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/26/180100415/keunikkan-pembeli-mobil-di-solo-beda-dengan-jabodetabek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke