TANGERANG, KOMPAS.com - Alva, produsen motor listrik di Indonesia saat ini coba kembangkan ekosistem. Bukan cuma bikin motor listrik, tapi siapkan stasiun pengecasan cepat atau fast charging.
Alva sendiri menamai stasiun tersebut dengan istilah Boost Charging Station. Targetnya tahun ini, akan ada 50 titik di lokasi yang strategis, memberi rasa aman buat penggunanya.
Direktur Utama PT Ilectra Motor Group (IGM) Purbaya Pantja mengatakan, motor listrik biar jadi transportasi primer, harus memberikan kebebasan untuk menjelajah.
"Namanya primary transport, di mana mereka bisa jelajah daerah manapun tanpa khawatir cas di mana dan berapa lama," ucap Purbaya kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2024).
Purbaya mengatakan, motor listrik di Indonesia memang belum jadi pilihan utama. Tapi dengan adanya Boost Charging Station, penggunanya tak perlu khawatir soal jarak.
"Berdasarkan survei, kekhawatiran orang (soal motor listrik) mengenai tempat mengecas. Satu ada unsur memang diperlukan, satu lagi soal peace of mind," kata Purbaya.
Alva sudah mengetes tempat mengecas cepatnya tersebut. Posisi baterai dari 0 persen sampai 50 persen cuma makan waktu setengah jam.
"Ke kilometer, 50 persen itu sekitar 60 Km. Jadi motor bisa lebih jauh, lebih cepat, dan mudah, ada titik boost charging station di mana-mana," kata Purbaya.
Purbaya bilang, Alva sudah bekerja sama dengan beberapa pihak. Pertama ada tempat makan seperti di Kopi Kenangan dan Pizza Hut.
Lalu ada juga di tempat yang berbarengan dengan tempat cas mobil dari Voltron. Jadi akan semakin banyak tempat mengecas cepat, bikin pengguna motor listrik tidak takut kehabisan baterai.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/27/164100715/cara-alva-jawab-keraguan-konsumen-motor-listrik