JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki kontur jalanan yang naik dan turun, menyebabkan banyak kejadian truk yang gagal menanjak. Memang, tidak semua penyebabnya adalah jalanan, tapi ada beberapa faktor yang membuat truk kesulitan melibas tanjakan.
Imam Sujono, Head of Customer Servicee & Parts Training PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia mengatakan, setidaknya ada enam faktor yang membuat truk gagal menanjak.
"Pertama muatan yang berlebihan dari spesifikasi pabrikan. Jadi melebihi kemampuan maksimal dari truk tersebut," kata Imam kepada Kompas.com, Rabu (22/5/2024).
Biasanya truk punya JBI atau Jumlah Berat yang Diizinkan. Jika melebihi JBI, maka siap-siap saja truk akan kesulitan buat menanjak.
"Kedua, pemilihan gigi yang tidak tepat atau terlalu tinggi. Ketiga, mengurangi posisi gigi saat sedang menanjak, menyebabkan kendaraan mati atau stall," ucap Imam.
Sebaiknya pengemudi menurunkan gigi sebelum naik tanjakan. Jadi putaran mesin bisa dijaga di rentang tenaga dan torsi yang maksimal serta tidak perlu menurunkan lagi saat sedang menanjak.
Biasanya pada takometer (penunjuk putaran mesin) ada indikator berupa warna hijau dan merah. Hijau biasanya ada di rentang putaran mesin yang maksimal, dari sisi tenaga maupun torsi.
"Terakhir karena kondisi permukaan jalan dan ban kendaraan," kata Imam.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/22/193100815/beberapa-faktor-yang-bisa-menyebabkan-truk-gagal-menanjak