Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Pilih Ducati, VR46 Awalnya Incar Suzuki

JAKARTA, KOMPAS.com - VR46 Racing Team resmi masuk MotoGP pada musim 2020. Sejak masuk kelas premier, tim milik legenda MotoGP Valentino Rossi itu bergabung dan menjadi tim satelit Ducati.

Sahabat kental Valentino Rossi sekaligus Direktur Tim Mooney VR46, Alessio ”Uccio” Salucci, mengatakan, awalnya Rossi khawatir timnya tidak bisa berprestasi di kancah MotoGP sedangkan saat itu di Moto2 prestasi tim cukup bagus.

“Pada awalnya Vale mengatakan kepada saya bahwa MotoGP akan sulit. Bahwa di Moto2 kami meraih banyak kesuksesan," ujar Uccio dilansir dari Crash, Minggu (3/3/2024).

“Saat itu tahun 2020 dan saya mengatakan kepadanya bahwa mungkin saya merasa lebih baik dengan MotoGP. Jadi semuanya berjalan dan kami berangkat. Vale memberi saya proyek itu dan inilah kami," katanya.

Uccio mengatakan, awalnya VR46 mengincar jadi tim satelit Suzuki. Sebab Suzuki baru saja membawa Joan Mir menjadi juara dunia.

Namun rupanya niat itu padam dengan cepat sebab Suzuki tidak ada kemajuan. Sedangkan saat itu Yamaha masih punya tim satelit Petronas RNF, yang mana merupakan tim tarekhir Rossi sebelum pensiun dari balap motor pada akhir 2021.

Di sisi lain secara tiba-tiba Suzuki mengumumkan mundur dari MotoGP pada akhir 2022. Sebagian pihak menyebut Suzuki hengkang dari MotoGP karena masalah finansial.

Bahkan tak hanya dari MotoGP saja, tapi semua kegiatan balap roda dua. Namun ternyata ada hal lain yaitu Suzuki akan fokus untuk meraih netralitas karbon.

“Awalnya saya ingin bekerja sama dengan Suzuki, lalu Suzuki tidak membuat motornya dan mundur. Yamaha bersama Petronas dan kami tidak ingin mengganggu siapa pun,” ujar Uccio.

VR46 akhirnya menjadi tim Ducati, menulis babak baru dalam hubungan canggung antara Rossi dan Ducati. Sebab seperti diketahui, Rossi pernah membalap untuk Ducati medio 2011-2012 yang merupakan babak buruk dalam karier Rossi.

Saat itu Ducati belum seperti sekarang. Motor Ducati kencang tapi tidak bisa belok dan sulit dijinakkan. The Doctor yang hengkang dari Yamaha tak bisa berkembang dan akhirnya memilih keluar dari Ducati dan kembali ke Yamaha.

“Pada pertemuan pertama dengan Paolo Ciabatti dan Gigi Dall'Igna rasanya agak aneh bagi saya membicarakan motor kami. Tetapi saya langsung melihat mata yang tepat pada mereka," ujar Uccio.

“Saya takut dengan warisan yang kami tinggalkan di Ducati. Sebaliknya, saya melihat mereka ingin menggandeng kami dan membuat kami berkembang. Jadi saya bersenang-senang," ujar Uccio.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/03/104100215/sebelum-pilih-ducati-vr46-awalnya-incar-suzuki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke