Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beli Mobil Bekas Jangan Terpaku Odometer, Bisa Dimanipulasi

SLEMAN, KOMPAS.com - Odometer atau jarak tempuh kerap dijadikan salah satu indikator dalam memilih mobil bekas. Mobil dengan jarak tempuh panjang pasti akan mengalami banyak penurunan performa.

Semakin lama masa pakainya, mobil bekas sudah pasti membutuhkan perbaikan pada beberapa sektor penunjang performa. Jika penyegaran tidak dilakukan maka kondisi mobil tidak akan prima.

Sayangnya, odometer tidak bisa dijadikan patokan paten karena angkanya bisa dimundurkan. Sehingga pada suatu unit bisa saja jarak tempuh yang tertera rendah tapi hasil dari manipulasi.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan odometer yang angkanya sudah tinggi bisa dimundurkan, sehingga pada unit tersebut kilometernya rendah.

“Bisa dimundurkan, saya kira ini bukan rahasia lagi, bahkan ada satu kota yang tidak bisa disebutkan namanya identik dengan praktik memundurkan nilai odometer, tujuannya untuk mendongkrak harga jual unit,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Hardi mengatakan banyak orang terkecoh dengan angka yang tertera pada odometer membuat praktik manipulasi terus berlanjut sampai saat ini.

“Daripada hanya terpaku pada odometer, akan lebih baik memeriksa kondisi unitnya secara langsung, pasalnya performa mobil bekas juga dipengaruhi oleh perilaku pemilik sebelumnya, jika unit dirawat kondisinya akan baik,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan pihaknya tidak bisa menentukan apakah odometer pada suatu unit masih asli atau sudah pernah dimundurkan. Namun, tanda-tandanya ada pada bagian mobil yang paling sering mendapatkan sentuhan.

“Jika ada unit dengan odometer rendah padahal tahun produksinya sudah belasan tahun, kemungkinannya ada dua, yakni unit memang jarang digunakan atau odometer dimundurkan, ini bisa diperiksa,” ucap Hardi.

Pemeriksaan bisa dilakukan pada gagang pintu, door trim, roda kemudi, tuas transmisi dan pedal rem atau gas.

“Bagian tersebut kan sering tersentuh setiap unit dioperasikan, sehingga akan terlihat permukaannya sudah halus atau masih terdapat pola embosnya, ini bisa dilakukan bila Anda curiga dengan odometernya,” ucap Hardi.

Terlepas dari itu, Hardi mengatakan ada mobil bekas dengan odometer sudah tinggi tapi kualitas dan performanya masih baik karena perawatan.

“Ini biasa kami lakukan, bila ada unit masuk selalu kami perbaiki apa-apa yang perlu diperbaiki, penggantian dilakukan dengan onderdil kualitas terbaiknya, tujuannya untuk menjaga performa,” ucap Hardi.

Jadi, saat membeli mobil bekas sebaiknya tidak terpaku hanya pada odometer, namun perlu dilakukan pemeriksaan juga agar mendapatkan unit sesuai harapan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/17/141200315/beli-mobil-bekas-jangan-terpaku-odometer-bisa-dimanipulasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke