Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Subaru Masih Bicara Peluang Bikin Pabrik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek otomotif asal Jepang, Subaru, kembali ke Tanah Air pada 2022 lalu. Subaru beroperasi di bawah naungan PT Plaza Auto Mega. Ini ditandai dengan meluncurnya All New Subaru Forester yang berada di segmen Sport Utility Vehicle (SUV).

Sejak saat itu, penjualan kendaraan Subaru menghasilkan raihan yang cukup positif.

Kendati demikian, Subaru Indonesia mengaku belum memiliki rencana untuk memproduksi kendaraan bermotor di dalam negeri. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia.

“Setelah volume naik sesuai dengan pertambahan penjualan ada planing seperti itu, tapi dengan penjualan di bawah 1.000 unit setahun belum memungkinkan untuk hal itu, tetapi sudah ada pembicaraan dengan pihak prinsipial,” ucap Arie, saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2024).

Mengacu pada data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2023 Subaru berhasil distribusikan kendaraan dari pabrik ke diler sebanyak 561 unit. Crosstrek mendominasi dengan total kontribusi sekitar 40 persen dari total penjualan.

“Volume maker nomor satu itu Crosstrek sekitar 40 persen, kemudian BRZ mungkin hampir 35 persen, sisanya model lain,” kata Arie.

Sebagai informasi, saat ini Subaru memiliki enam model yang dijual, mulai dari Subaru Forester, Crosstrek, BRZ, WRX, WRX Wagon hingga Outback. Semua kendaraan Subaru masih menggunakan mesin bensin, dan diimpor secara utuh langsung dari Jepang alias CBU.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/10/120200915/subaru-masih-bicara-peluang-bikin-pabrik-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke