JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian gencar merazia pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong. Ada kesan polisi kemudian mengincar semua pengendara yang memakai knalpot tidak sesuai standar.
Wahyu Diwa, punggawa Diwa Creative Studio di Depok, Jawa Barat, mengatakan, jika patokannya tidak sesuai dengan knalpot standar, maka knalpot motor custom bisa disebut sebagai knalpot brong.
Sedangkan esensi dari motor custom ialah mengkreasikan ide. Karena itu terobosan ide seringkali beririsan dengan peraturan. Sebab dalam aliran motor custom ada pakem yang sulit dipatahkan.
"Kalau kira-kira bicara custom itu dia memang estetikanya harus begitu. Seperti chopper yang biasanya knalpotnya hanya pipa kan lucu kalau misalkan di belakang ada silinsernya, ada peredamnya jadi terompet," ujar Diwa kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2024).
Tanpa harus diukur pakai desibel meter atau DB Meter, secara logika bentuk knalpot hanya pipa panjang apalagi di mesin dengan kubikasi besar sudah tentu melebihi ambang batas kebisingan.
Namun ada juga yang masih bisa dikompromikan. Misal kata Diwa, knalpot motor scrambler yang punya bentuk dengan pola pembuangan ke arah atas.
"Itu masih bisa buat scrambler dikasih peredam, atau buat cafer racer," ujarnya.
Adapun dalam ranah modifikasi, mulai dari modifikasi berat sampai buat harian, kata Diwa namanya modifikasi memang menonjolkan sisi estetika karena itu biasanya knalpot standar diganti.
"Permasalahannya apakah semua knalpot variasi itu tingkat desibelnya yang menyalahi aturan. Kan tidak juga," kata Diwa.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/20/124200415/definisi-knalpot-brong-masih-rancu-motor-kustom-terancam-