Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gunakan Teknologi IRSMS

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps lalu Lintas (Korlantas) Polri memanfaatkan inovasi dan perkembangan teknologi elektronik untuk meningkatkan keselamatan berkendara, termasuk menurunkan angka dan mencegah potensi kecelakaan lalu lintas.

Satu upaya yang dilakukan adalah melalui sistem integrasi khusus bernama Integrated Road Safety Management System (IRSMS), yang diawasi dan dioperasikan oleh Sub Direkorat Kecelakaan (Subditlaka) Korlantas Polri.

IRSMS merupakan penggabungan antara kamera pantau, jaringan software, dan koding pemrograman yang dioperasikan secara khusus.

Kerjanya cukup mirip dengan Electronic Traffic Law Enforcement (Kamera ETLE), namun alih-alih berfokus pada penilangan dan penindakan hukum, IRSMS lebih untuk kecelakaan lalu lintas.

Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait menjelaskan, pusat data IRSMS akan mengawasi, memantau, dan mengkompilasi semua laka yang terjadi di Indonesia secara real-time 24 jam tanpa henti.

“Kumparan data laka se-Indonesia itu secara real time terkumpul di dalam IRSMS Subditlaka, ini real time 24 jam,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (7/1/2024).

Hotman menjelaskan, data-data yang terkumpul tersebut akan diproses lebih lanjut, sebagai poin evaluasi jangka panjang bahkan penanganan cepat saat kondisi darurat.

“Data ini akan kami gunakan sebagai perbaikan dan penindaklanjutan cepat. Dari data ini, ada anatomy of traffic accidents (anatomi kecelakaan lalu lintas), terkait faktor manusia, kendaraan, jalan dan cuaca,” ujarnya.

Melalui IRSMS, pihak Kepolisian juga bisa menentukan titik-titik tertentu yang akan menjadi target operasi khusus selanjutnya.

Contohnya, jalan dengan jumlah kecelakaan lalu lintas akibat banyak pengendara yang melanggar seperti lawan arus.

“Jika locus dan tempus (tempat dan waktu) bisa ditarik dari IRSMS, kami bisa merekomendasikan untuk fungsi preventif kecelakaan, supaya Patroli bisa diarahkan ke titik itu, untuk kemudian menekan angka kecelakaan,” kata Hotman.

Tidak hanya lokasi, IRSMS juga bisa mengkategorikan faktor lain yang menjadi dan atau berpotensi menimbulkan kecelakaan. Misalnya kelompok pengendara dengan jenis kelamin atau profesi tertentu di wilayah tertentu.

“Data IRSMS terkumpul semua dengan baik, sehingga kami bisa bekerja by data untuk memberi penyuluhan pada kelompok pesertra lalu lintas tertentu. Misalnya sopir bus, ojol, sesuai data yang menunjukkan ada atau tidaknya sebab kecelakaan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/09/151200215/tekan-angka-kecelakaan-lalu-lintas-polisi-gunakan-teknologi-irsms

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke