JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan adanya potensi cuaca ekstrim dengan intensitas hujan lebat di Provinsi DKI Jakarta.
Cuaca ekstrim ini disinyalir terjadi hingga Rabu (10/1/2024) dan tersebar di seluruh wilayah. Informasi ini juga dipastikan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
“Berdasarkan siaran pers BMKG, hasil analisis terkini mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia,” tulis Pemprov DKI dalam unggahan akun resmi, dikutip Kompas.com (6/1/2024).
Menyikapi situasi ini, masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada dan berhati-hati, karena datangnya cuaca ekstrim pasti berpotensi memunculkan beberapa resiko, khususnya dalam hal berkendara.
“Dalam meninjau potensi kecelakaan, ada istilah anatomy of traffic accidents yang membahas faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi laka. Ada (faktor) manusia, kendaraan, jalan, dan cuaca. Cuaca ini cukup banyak mempengaruhi,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (4/1/2024).
Supaya berkendara tetap aman dan jauh dari resiko kecelakaan, Hotman meminta pengendara untuk selalu menaati aturan dan mempersiapkan semua aparatus keselamatan, seperti helm, jas hujan, dan sejenisnya.
Poin lain yang tidak boleh dilupakan adalah membatasi kecepatan berkendara. Saat musim hujan, pengendara dianjurkan untuk tidak melaju dengan kencang.
“Semua jenis jalan sudah memiliki batas kecepatan maksimum yang ditentukan dalam undang-undang. Jika kondisi hujan sangat deras atau tidak hujan tapi jalan basah, kecepatan sebaiknya dibatasi,” kata dia.
Optimalnya, kecepatan yang dianjurkan saat melaju di tengah hujan atau jalan basah adalah sekitar 40 kpj saja. Angka ini dinilai aman dan bisa mereduksi potensi kecelakaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/06/132200715/jakarta-diprediksi-hujan-deras-wajib-batasi-kecepatan-berkendara