Cara Hemat Tukar Tambah Aki, mulai Rp 150.000

KLATEN, KOMPAS.com - Aki atau baterai pada mobil termasuk dalam komponen fast moving karena fungsinya bisa habis seiring pemakaian kendaraan.

Seperti dengan oli, kampas rem atau karet wiper, aki memiliki masa pakai sehingga bila sudah rusak solusinya adalah diganti dengan yang baru.

Namun, harga aki di pasaran bisa dibilang tidak murah tergantung jenis dan ukurannya. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, aki baru di pasaran dibanderol mulai Rp 700.000 sampai Rp 2.000.000.

Wawan, Pemilik One Aki Ceper, Klaten mengatakan usia aki mobil rata-rata sekitar dua tahun, selebihnya tinggal menunggu waktu saja.

“Agar aki awet memang bisa dilakukan perawatan dengan mengisi air aki, membersihkan terminal dari kotoran dan sejenisnya, tapi usianya rata-rata hanya dua tahun maka dari itu pasar selalu ramai,” ucap Wawan kepada Kompas.com, Minggu (10/12/2023).

Wawan mengatakan bahan dasar aki termasuk dalam komponen yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali. Oleh sebab itu ada program tukar tambah aki sebagai alternatif penggantian aki.

“Tukar tambah aki bisa memilih mau dengan aki baru atau bekas, tentunya keduanya memiliki selisih banderol cukup jauh,” ucap Wawan.

Wawan mengatakan daripada membeli aki baru sebaiknya konsumen memanfaatkan program tukar tambah. Karena pada dasarnya aki bekas yang sudah mati memiliki nilai jual sehingga jangan dibuang begitu saja.

“Untuk aki paling kecil untuk mobil dengan mesin 1.000 cc, biasanya cukup menggunakan ukuran 30 ampere, banderolnya bila tukar tambah dengan aki baru mulai Rp 550.000 sampai Rp 800.000,” ucap Wawan.

Kalau mau lebih terjangkau bisa tukar tambah aki bekas dengan garansi dua bulan. Wawan mengatakan kondisi aki mati bisa ditukar aki bekas setelah diperbaiki dan dipastikan kualitasnya.

“Tukar tambah aki bekas ukuran paling kecil untuk mobil mulai Rp 150.000 sampai Rp 300.000, lumayan untuk menyiasati usia aki mobil yang ada batasannya, garansi yang kami berikan memang hanya 2 bulan, tapi kepuasan pelanggan kami jaga,” ucap Wawan.

Sehingga, perawatan rutin mobil khususnya penggantian aki menjadi lebih hemat dengan memanfaatkan program tukar tambah.