JAKARTA, KOMPAS.com - Ford Ranger dan Everest punya tampilan gagah dan macho. Namun jika berniat membeli sekennya maka jangan kaget kalau suku cadangnya bikin kantung jadi tipis.
Jeffry Tjoeng, pemilik Union Motor, toko spesialis suku cadang Ford dan Mazda di Mega Glodok Kemayoran (MGK) Jakarta, yang mengatakan, permasalahan pengguna Ford Ranger dan Everest biasanya soal kaki-kaki.
"Biasanya kaki-kaki kebanyakan, karena di Indonesia kan jalan tidak ada yang benar ya jadi kaki-kaki paling banyak," ujar Jeffry kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
"(Suku cadang) untuk kaki-kaki buat Ranger kalau saya bilang tidak ada yang susah, cuma orang pada kaget dengan harganya saja," kata Jeffry.
Jeffry yang orang tuanya sudah berdagang suku cadang sejak 1980'an awal mengatakan, harga suku cadang Ranger dan Everest mahal sebab semuanya impor.
"Harganya mahal sebab dia masih impor, kalau merek-merek lain kan sudah dibikin di sini," kata Jeffry.
"Ada yang dari Thailand, tapi macam-macam juga (lokasi produsennya), kita tidak bisa tentukan," katanya.
Contoh suku cadang Ranger dan Everest ialah bushing, sokbreaker dan sebagainya.
"Harganya sebetulnya tidak tentu sekarang. Bushing-bushing arm itu bisa Rp 1 juta-Rp 2 juta, itu bushing arm atas dan bawah, ball joint juga bisa diganti per parts," kata Jeffry.
"Paling sokbreker dan kaki-kaki lain, yang orisinal sekitar Rp 1 jutaan, cuma harga pastinya saya mesti nanya ke sana (pusat)," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/18/130100215/alasan-suku-cadang-ford-ranger-dan-everest-harganya-mahal