JAKARTA, KOMPAS.com - Segway E110L merupakan motor listrik dengan banderol Rp 41,5 juta. Memang, harga saat beli cukup mahal, tapi salah satu yang diunggulkan adalah biaya kepemilikannya yang murah.
Pada tulisan kali ini, redaksi akan menghitung berapa total biaya yang dikeluarkan saat merawat Segway E110L. Apa yang dihitung adalah biaya listrik, servis rutin, dan pajak kendaraan.
Untuk biaya listrik, E110L punya kapasitas baterai 72V 24Ah atau 1,728 kWh. Berdasarkan pengetesan kami, dalam kondisi penuh motor bisa dibawa jalan sejauh 70 km, masih masuk kalau dipakai harian.
Jika setiap hari dicas, dan harga listrik adalah Rp 1.444 per kW, maka kalau mengecas dari nol butuh biaya sekitar Rp 2.495, dibulatkan saja jadi Rp 2.500 per hari. Dengan demikian, dalam setahun, biaya mengecas adalah Rp 912.500.
Kemudian untuk biaya servis rutin, Segway memberikan gratis servis untuk tahun pertama. Namun, harus datang di servis pertama di satu bulan setelah kepemilikan atau 1.000 km, kedua di tiga bulan atau 3.000 km dan ketiga di lima bulan atau 5.000 km.
Selanjutnya, perawatan bisa dilakukan setiap 2.000 km atau setiap enam bulan, mana yang tercapai lebih dulu. Untungnya setahun pertama, biayanya gratis, alias Rp 0.
Kemudian, soal biaya pajak tahunan, berdasarkan informasi yang redaksi terima, besaran pajaknya berbeda-beda, tergantung kebijakan daerah. Misal di Jakarta Barat, pajak tahunannya cuma Rp 41.400 plus SWDKLJJ Rp 35.000.
Sedangkan untuk wilayah Tangerang Selatan, pajak tahunannya lebih murah lagi. PKB cuma Rp 36.200 dan SWDKLLJ sebesar Rp 35.000, enggak sampai Rp 72.000 setahun.
Jadi, kalau ditotal, biaya kepemilikan Segway E110L pada tahun pertama adalah Rp 988.900 jika berdomisili di Jakarta Barat. Dengan kata lain, per bulan cuma Rp 82.000-an, per hari enggak sampai Rp 2.800.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/10/104200915/biaya-kepemilikan-segway-e110l-tahun-pertama-rp-2800-per-hari