BOGOR, KOMPAS.com - Kasus rangka motor Honda terutama yang sudah eSAF cukup ramai dibicarakan seminggu terakhir. Banyak ditemukan rangka yang patah karena keropos dan berkarat, videonya diunggah ke media sosial.
Perbincangan soal rangka ini juga ternyata lumayan berpengaruh ke pasar motor bekas. Pastinya sekarang banyak menanyakan mengenai rangka motor, apakah aman atau tidak.
Misal seperti yang dikatakan Wido, pedagang di UJG Mokas Bogor, pelanggannya sekarang ada dua jenis, yang tau soal kasus rangka dan tidak. Kalau tidak, biasanya memang cari motor yang segar atau masih baru.
"Ramai tetap, yang enggak tau (soal rangka) sih enggak ngaruh, ga terlalu peduli sama media sosial. Cuma yang tahu, arahin ke Honda lama, yang belum rangka baru," kata Wido kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).
Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor di Palmerah Barat mengatakan, ramainya kasus rangka lumayan berpengaruh, tapi jadi membuat Honda lama banyak dicari.
"Banyakan sekarang konsumen nyari kayak Vario yang model lama, model baru jarang yang cari," ucap Yosia.
Sedangkan Sam, marketing dari Firza Motor mengatakan, kalau ada yang tanya soal rangka ke dilernya, biasanya langsung diarahkan ke motor yang lebih tua saja.
"Kalau yang nyari 2019 ke atas, kebanyakan enggak (tanya rangka). Biasanya yang tanya anak-anak muda sekarang, yang sudah update," ucap Sam.
Jadi soal rangka ini sebenarnya tidak terlalu pengaruh. Cuma jadi terbagi saja, ada yang khawatir bisa diarahkan ke motor Honda sebelum eSAF, sedangkan yang memang cari motor muda, tidak masalah.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/29/160100015/ramai-rangka-soal-esaf-skutik-seken-honda-masih-dicari-orang