TANGERANG, KOMPAS.com - Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menjadi salah satu ATPM yang bersaing dalam segmen kendaraan niaga dengan produk sasis bus dan sasis truk.
Santiko Wardoyo, COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, dari kedua produk tersebut, penjualan sasis bus lebih moncer dari sasis truk pada semester 1 tahun 2023.
“Kita untuk tiga bulan ini, dari Mei sampai Juni penjualan sasis bus unggul dari truk. Jadi bulan keenam ini untuk penjualan sasis bus kita ke diler sekitar 90 persen,” kata Santiko kepada Kompas.com pada booth Isuzu di GIIAS 2023, Senin (15/8/2023).
Sementara itu, Santiko menyebutkan penjualan truk Hino di semester 1 tahun ini hanya mencatatkan 57,8 persen saja. Padahal, pada tahun sebelumnya di periode yang sama truk lebih unggul dari penjualan sasis bus.
Kondisi pandemi yang sudah sembuh mempengaruhi penjualan Hino, terutama di bus. Berbagai perusahaan otobus (PO) mulai gencar memperkuat layanan dengan meluncurkan bus baru.
“Padahal bus itu paling lama pemulihannya. Karena saat Covid orang tidak bisa jalan-jalan. Kemudian ketika Presiden Jokowi tarik pembatasan sosial, sekarang kembali normal lagi. Pariwisata permintaannya tinggi karena orang mau piknik, jalan-jalan atau ziarah,” kata Santiko.
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari- Juli 2023, total penjualan sasis bus Hino mencatatkan 651 unit.
Sementara itu, pada catatan tahun lalu atau 2022 dengan periode yang sama, sasis truk Hino hanya terjual 485 unit, artinya ada peningkatan sekitar 34 persen.
“Kalau saya lihat imbang antara pemesanan sasis bus layanan AKAP dan pariwisata. Itu tergantung dari yang beli peruntukannya untuk apa. Contohnya yang kita lihat saat ini banyak model sleeper bus, itu cocok untuk AKAP yang trayek jauh semua. Kalau pariwisata itu tidak mungkin sleeper bus. Jadi imbang penjualannya,” kata Santiko.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/15/172100715/industri-pariwisata-pulih-penjualan-sasis-bus-hino-ikut-moncer