JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kerusakan pada komponen-komponen mobil yang sifatnya cukup situasional, alias tidak bisa diprediksi kemunculannya.
Satu contoh kerusakan situasional yang bisa terjadi adalah tuas persneling atau gear shifter bergetar walaupun mobil dalam keadaan netral. Kendala ini bisa dialami oleh mobil matik ataupun mobil manual.
Heri Purnomo, Head of Staff technical Office Nasmoco Group mengatakan, tuas persneling bergetar bukanlah kendala serius yang bisa membahayakan, jadi pengguna yang mengalami kendala tersebut tidak perlu terlalu khawatir.
Walaupun tidak berbahaya, Heri tetap menyarankan pengguna untuk melakukan servis. Karena selain menimbulkan suara yang menganggu, persneling yang bergetar bisa menurunkan nilai purnajual mobil.
“Memang enggak berbahaya, tapi bikin risih dan mengganggu sekali, mobil juga jadi terkesan enggak terawat. Jadi sebaiknya tetap diperiksakan saja,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).
Menurut Heri ada dua faktor yang menyebabkan kendala tersebut, yakni shift selector rusak atau mounting transmisi kendor. Keduanya biasa terjadi akibat faktor usia.
“Antara shift selector rusak atau mounting kendor, tapi yang paling sering getar karena masalah mounting. Akibat faktor usia,” ucap dia.
Dia menambahkan, penanganan untuk kendala itu cukup mudah, yakni mengganti mounting yang sudah rusak dengan yang baru.
Biaya servisnya pun cukup variatif tergantung jenis mobilnya. Menurut Heri, biaya servis pemasangan mounting transmisi baru kurang lebih sekitar Rp 2 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/29/120200315/ketahui-penyebab-tuas-persneling-mobil-bergetar-saat-posisi-netral