Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Peredam Panas di Ruang Mesin Mobil Bisa Picu Kebakaran

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perjalanan jarak jauh menggunakan mobil pribadi memang berpotensi membuat jantung pacu bekerja ekstra. Imbasnya, suhu mesin menjadi lebih panas daripada biasanya.

Mesin bisa saja mengalami panas berlebih ketika mobil melaju di jalan yang macet atau merayap. Laju kendaraan yang pelan tersebut membuat sistem pendingin mengandalkan putaran kipas saja, berbeda ketika mobil melaju kencang ada angin dari arah depan.

Rupanya, tidak hanya membahayakan komponen dalam mesin, suhu yang tinggi juga bisa memicu terjadinya kebakaran bila di sekitar mesin terdapat benda-benda mudah terbakar seperti peredam panas yang sudah lapuk.

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan insulator hood atau peredam panas di area ruang mesin bisa memicu terjadinya kebakaran ketika suhu naik cukup tinggi.

“Insulator hood atau peredam panas ada yang terbuat dari wool fiber, selain dari bahan aluminium, bila komponen ini sudah lapuk atau tidak terpasang dengan baik, ketika suhu mesin tinggi berpeluang terbakar,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Ibrohim mengatakan peredam panas daribahan wool fiber ketika lapuk karakternya kering dan tipis, sehingga sangat mudah terbakar.

Meski tidak sampai menyentuh, menurut Ibrohim bila memang suhu mesin sangat tinggi maka peredam panas akan mudah terbakar, terlebih lagi pengunci insulator hood sudah kendor. Sehingga, peluang menyentuh bodi mesin atau knalpot lebih tinggi.

Sehingga, peredam panas di area kap dan ruang mesin sebaiknya diperiksa secara berkala. Bila memang sudah lapuk dan terpasang tidak raph, Ibrohim menyarankan segera diganti atau dilepas saja guna menghindari kebakaran.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/25/122217715/hati-hati-peredam-panas-di-ruang-mesin-mobil-bisa-picu-kebakaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke