JAKARTA, KOMPAS.com - Kia EV6 GT-Line dibangun di atas platform yang sama seperti Hyundai Ioniq 5, yakni Electric Global Modular Platform (E-GMP). Namun, desain eksterior kedua mobil listrik punya level kegantengan yang berbeda.
EV6 memiliki desain yang lebih sporty dan futuristis. Lampu depannya yang menyipit membuat tampilannya jadi terlihat agresif.
Bagian bumper memiliki kisi-kisi udara yang cukup besar, baik pada bagian tengah maupun sisi kiri dan kanan. Bumper tidak hanya dihiasi dengan warna hitam, tapi juga sedikit aksen silver.
Pada sisi samping, gaya crossover sangat terlihat pada EV6. Bagian frame kaca samping dihiasi dengan warna hitam, senada dengan body cladding pada area roda hingga ke bagian belakang.
Gagang pintunya EV6 sama seperti Ioniq 5, mengandalkan model flush. Gagang pintunya tersembunyi dan menyatu dengan permukaan pintu ketika dalam keadaan terkunci. Model gagang pintu ini juga diklaim dapat mengurangi hambatan angin sehingga lebih aerodinamis.
Beralih ke bagian belakang, kaca pada EV6 sangat landai. Lalu, dihiasi dengan spoiler kecil pada bagian atasnya. Sementara lampu belakangnya, menyatu dari sisi kiri hingga sisi kanan dan sepenuhnya LED. Pada sisi kiri dan kanan juga dibuat melengkung.
Pada bagian bumper belakang, dihiasi dengan sedikit aksen merah pada body cladding yang berwarna hitam. Bagian buritan EV6 juga memberikan kesan futuristis yang kental.
Sementara pada Ioniq 5, bagian depannya terlihat lebih retro dengan bentuk lampu yang mengotak. Tapi, ada sedikit kesan futuristis karena sudah menggunakan LED. Ada yang berpendapat Ioniq 5 mirip mobil "Robocop" film polisi robot di era 1990-an.
Berbeda dengan EV6, pada bumper depan Ioniq 5, kisi-kisi udaranya dibuat otomatis menutup dan membuka secara elektrik. Ketika mobil membutuhkan pendinginan, maka kisi-kisi udara tersebut akan membuka.
Kemudian, pada sisi samping, Ioniq 5 juga terlihat memiliki banyak lekuk bodi yang membulat. Bagian kaca pada pintu juga dihiasi dengan warna hitam. Sedangkan body cladding Ioniq 5, menggunakan warna silver.
Beralih ke bagian belakang, Ioniq 5 memiliki lampu belakang yang senada dengan lampu depannya. Lampu belakang memiliki bentuk yang mengotak, sehingga memberi kesan retro. Kaca belakang tidak terlalu landai dan terdapat spoiler yang dilengkapi dengan high mount stop lamp.
Secara dimensi, EV6 memiliki panjang 4.695 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.550 mm. Jarak sumbu rodanya 2.900 mm. Sementara Ioniq 5, panjangnya 4.635 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.605 mm. Jarak sumbu rodanya 3.000 mm.
Jadi, EV6 sedikit lebih panjang dari Ioniq 5. Tapi, Ioniq 5 sedikit lebih tinggi. Sedangkan untuk lebarnya, kedua mobil listrik ini sama. Untuk jarak sumbu roda, Ioniq 5 juga lebih panjang dari EV6.
Hyundai Ioniq 5 sudah diproduksi secara lokal dan saat ini tersedia empat tipe, serta dibanderol mulai Rp 748 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 859 juta (OTR Jakarta). Sedangkan EV6, hanya tersedia tipe GT-Line dan diimpor secara utuh dari Korea Selatan dengan banderol Rp 1,299 miliar (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/29/100200115/adu-ganteng-kia-ev6-gt-line-vs-hyundai-ioniq-5