Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenperin Percepat Bangun Ekosistem Industri Semikonduktor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad mempercepat pembangunan ekosistem industri semikonduktor di dalam negeri, sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang semakin melonjak.

Langkah strategis ini, dipercaya akan menopang peningkatan produktivitas dan daya saing di sejumlah sektor industri manufaktur yang membutuhkan semikonduktor sebagai komponen utamanya seperti otomotif.

"Pembangunan ekosistem industri semikonduktor sejalan dengan target Making Indonesia 4.0. Oleh karena itu kami kerahkan kemampuan bangsa dari ahli elektornik hingga mikroelektronik," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).

Taufiek mengungkapkan, sebenarnya Indonesia pernah memiliki pabrik semikonduktor pada 1996 silam. Bahkan, mampu mengekspornya dalam bentuk cip semikonduktor yang mencapai Rp 135 juta.

Oleh karenanya upaya membangun industri terkait kembali di era kecerdasan buatan menjadi peluang yang sangat besar.

"Sebab butuh peta jalan 10-20 tahun ke depan tentang industri semikonduktor yang dapat mengisi kebutuhan dalam negeri," kata dia.

Menurutnya, saat ini pihak Kemenperin sedang menyiapkan desain semikonduktor di Bandung, Jawa Barat bersama seluruh lembaga terkait, termasuk Universitas dan akademisi.

Dalam kesempatan serupa, Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito mengatakan, bahwa industri semikonduktor bisa menghasilkan komponen vital dari teknologi yang saat ini sedang trend, seperti remote working, artificial intelligence (AI), sampai electric vehicle (EV).

Untuk itu, Kemenperin terus berupaya menguasai industri terkait dari sektor hulu, intermidate, sampai hilir termasuk pengembangannya. Tetapi memang langkah strategis ini perlu diikuti dengan kebijakan yang menunjang.

"Investasi industri hulu intermediate seperti MG-Si dengan kapasitas 32.000 metrik ton per-tahun butuh 300 juta dollar AS. Untuk industri polysilicon dengan kapasitas 6.500 metrik ton per-tahun membutuhkan dana 373 juta dollar AS sedangkan industri ingot monocry monocrystaline dan wafer silicon butuh investasi 85 juta dollar AS," tambah dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/08/162613715/kemenperin-percepat-bangun-ekosistem-industri-semikonduktor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke