Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jajal Mobil Listrik Langka di Dunia, Citroen My Ami Buggy

Beruntung pihak Citroen Indonesia membolehkan media untuk menjajalnya. Meski hanya sebentar dan bukan di jalan raya melainkan di aera parkir Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Pertama melihat langsung mobil ini tampak imut dan mungil. Tampilannya terbilang sederhana dengan bodi dibalut warna hijau army matte alias doff dengan beberapa aksen kuning terang di dasbor, serta pelek kaleng warna emas.

Apalagi, mobil mungil terlihat seolah tidak memiliki pintu. Sebab, pintunya mirip pagar pembatas jalan berbentuk tubular. Kemudian atapnya dari kanvas bisa dibuka secara manual dan disimpoan di belakang jok.

Pintu

Mobil ini tidak punya gagang pintu layaknya mobil konvensional. Untuk membuka palang pembatas ini cukup tekan lubang kunci di bagian samping mobil.

Menariknya untuk kanan dan kiri membuka terbalik. Pintu sebelah kiri yaitu pintu pengemudi (karena impor dari Perancis, setir masih di kiri) membuka seperti biasa. Namun, pintu sebelah kanan membuka sebaliknya, ala suicide door.

Untuk membuka pintu dari dalam, disediakan semacam tali pegangan warna kuning yang mudah diraih tangan, yang mana saat tali ditarik akan membuka pintu.

Interior

Kabin My Ami Buggy simpel dan modern. Mayoritas interior berwarna hitam, seperti dasboard, dan jok.Panel instrumen cukup sederhana dan menampilkan beberapa indikator yang dpat dipantau oleh pemakai.

Kabinnya cukup lega untuk mobil mungil, bahu pengemudi dan penumpang tidak saling tempel.

Rasa berkendara

Duduk di jok, My Ami Buggy cukup nyaman meski terasa jok tipis. Unik, pemindah transmisi yaitu N, D, dan R model tombol bukan berada di bagian kiri jok pengemudi, yakni posisi tombol yang sering dipakai untuk memundurkan jok.

Pedal rem diinjak, pindah transmisi D, rem tangan diturunkan dan injak gas, mobil melaju tanpa suara. Hal pertama yang dirasakan ialah mobil ini sangat hening tanpa ada bunyi hentakan dinamo.

Saat diajak jalan, mobil melewati jalan konblok. Seperti diketahui jalan konblok bisanya lebih bergoyang ketimbang jalan aspal atau beton. Apalagi jika konbloknya tidak rapat, biasanya terdengar suara konblok beradu.

Rupanya di sini pihak Citroen ini menunjukkan kualitas suspensi My Ami Buggy. Meski terasa sedikit kaku, tapi hal itu wajar karena mengendarai mobil kecil. Secara keluruhan mobil tetap nyaman dikendarai.

My Ami Buggy merupakan mobil yang dirancang khusus agar mudah digunakan. Citroen mengklaim mobil dapat dikendarai oleh siapapun yang berusia mulai dari remaja 14 tahun hingga lansia 77 tahun.

Mobil dibekali dinamo yang menghasilkan 8 tk atau 6 kw. Tenaga disuplai catu daya baterai 5,5 kw. Kecepatan puncaknya hanya 28 mil per jam atau sekitar 45 Km per jam dengan jarak tempuh 70 Km.

Eksebisi

Tan Kim Piauw, Advisory Board Indomobil Group, distributor Citroen di Indonesia, mengatakan, sengaja membawa My Ami Buggy untuk memperlihatkan teknologi serta keunikan Citroen.

"Ini mobil yang benar-benar langka. Di dunia cuma ada 50 unit dan Indonesia cuma kebagian satu. Kami belum tahu, apakah satu unit ini akan kami jual atau tidak," kata Tan.

"Mobil ini representasi teknologi Citroen. Kita kenalkan ini supaya publik kenal teknologi yang kami bawa. Makanya kami juga berikan kesempatan kepada media untuk merasakannya," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/18/090200415/jajal-mobil-listrik-langka-di-dunia-citroen-my-ami-buggy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke