JAKARTA, KOMPAS.com - New Honda CBR250RR resmi meluncur belum lama ini. Motor sport andalan Honda di kelas 250cc itu mendapat ubahan di eksterior dan juga teknis yaitu "jeroan mesin."
Jantung pacu CBR250RR model 2022 ini diklaim lebih kencang dari sebelumnya yaitu model 2020. Honda memperbaiki beberapa dalaman mesin, mulai dari kepala silinder hingga bukaan camshaft.
Beberapa ubahan tersebut membuat rasio kompresi New CBR250RR kini lebih tinggi, dari semula 12,1:1 menjadi 12,5:1.
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, meski kompresinya naik tapi kebutuhan teknis bensin kompetitor Kawasaki Ninja 250 ini tetap bisa menenggak RON 90 alias pertalite.
"Kalau kita di spek sesuai dengan buku pedoman pemilik tadi kita masih menggunakan RON paling rendah 90, tapi diperbolehkan menggunakan RON yang lebih tinggi," kata Endro yang ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022).
Endro mengatakan pemakaian bensin lebih rendah di bawah itu tidak disarankan, misalkan memakai Vivo Revvo 89.
"Kalau di bawah itu kita tidak menyarankan," ungkap Endro.
Adapun untuk spesifikasi bensin tertinggi kata Endro, bisa menenggak bensin dengan RON 92 atau RON 95. Pemakaian bensin dengan spesifikasi lebih dari itu juga tidak disarankan karena membuat mesin terlalu panas.
"Maksimal masih bisa RON 92 atau RON 95. Mesin standar tingkat panasnya lebih tinggi lagi. Bisa ngelitik karena kerja tinggi atau mesin terlalu panas," ungkap Endro.
"Bisa jadi tingkat panas ada yang seperti pendinginan lainnya jadi berkurang, jadi kita harus perhatikan lagi efeknya lagi cek dulu. Jadi saya tidak bisa langsung menentukan efeknya," ungkap dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/05/174100415/kompresi-naik-new-cbr250rr-masih-boleh-minum-pertalite