Jajal Performa Toyota Rush GR Sport, Opsi LSUV RWD di Pasar

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Rush GR Sport hadir dengan desain eksterior yang lebih sporty dengan dihiasi banyak logo Gazoo Racing (GR). Bahkan, hingga bagian interiornya yang menandakan mobil ini sebagai tipe tertinggi.

Sport utility vehicle (SUV) ini juga menawarkan kenyamanan berkendara yang cukup baik, bagi pengemudi maupun penumpang. Selain itu, kapasitasnya juga muat banyak, sampai tujuh penumpang.

Untuk dapur pacunya, Rush GR Sport dibekali dengan mesin berkode 2NR-VE. Mesin yang sama seperti yang digunakan oleh All New Avanza.

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 102,5 tk pada 6.000 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya, dapat mencapai 136 Nm pada 4.200 rpm.

Mesinnya dipadukan dengan sistem transmisi otomatis 4-percepatan. Kemudian, tenaganya diteruskan langsung ke roda belakang alias rear wheel drive (RWD).

Berbeda dengan LSUV lain yang rata-rata sudah menggunakan sistem penggerak roda depan. Untuk Rush GR Sport, bisa jadi opsi konsumen yang mau punya LSUV mengandalkan sistem RWD.

Salah satu kelebihan mobil RWD, adalah lebih andal ketika harus menghadapi jalan dengan tanjakan yang cukup curam atau sambil membawa beban yang cukup berat.

Dari segi performa, Rush GR Sport juga direkomendasikan untuk digunakan harian di perkotaan. Tenaganya lebih dari cukup untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas sehari-hari.

Soal suspensi, memang sejak awal karakter suspensi Rush sedikit keras atau kaku. Saat digunakan untuk melewati permukaan jalan yang rusak atau banyak polisi tidur, mobil ini mungkin kurang begitu nyaman. Sebab, bantingannya sedikit keras.

Tapi, ada sisi positifnya, yakni pada saat melaju di jalan tol, SUV ini dimensinya cukup tinggi, yakni 1.705 mm. Sehingga, dengan didukung suspensi yang sedikit kaku, membuat Rush GR Sport jadi lebih stabil saat melaju di kecepatan tinggi pada trek lurus atau kecepatan sedang di tikungan.

Rush GR Sport saat ini dibanderol dengan Rp 302,2 juta (OTR Jakarta). Sedangkan tipe G yang menjadi tipe terendah, dipasarkan dengan harga Rp 278,8 juta (OTR Jakarta).