Astra Group Optimistis Penjualan Mobil Tahun Ini Bisa Tembus 950.000 Unit

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Internasional Tbk berhasil menguasai separuh penjualan mobil baru di dalam negeri sepanjang semester pertama tahun ini, alias Januari-Juni 2022 melalui 5 anak perusahaan otomotifnya.

Dilansir Antara, secara akumulasi kontribusi penjualan grup capai 54 persen dari total pasar kendaraan roda empat atau lebih, 258.000 unit dari 475.321 unit. Hal terkait, diiringi kenaikan pasar dibandingkan tahun lalu.

"Semester pertama tahun ini naik satu persen dibandingkan periode yang sama di 2021 menjadi 54 persen (kontribusi)," kata Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti, Jumat (5/8/2022).

Pencapaian Astra sedikit banyak dibantu performa Toyota yang sampai saat ini adalah merek mobil terlaris di Indonesia sebesar 31,4 persen sepanjang Januari-Juni 2022.

Kemudian diikuti oleh Daihatsu yang juga menguasai pasar 19 persen di periode yang sama. Bila dijumlahkan sudah ada 50,4 persen 'kue otomotif' yang telah dikuasai oleh aliansi itu.

Sementara perusahaan mobil lainnya seperti Honda, Mitsubishi Motors, dan Suzuki, secara berurutan hanya menguasai 10-12 persen dari total pasar di Indonesia saja.

Atas pencapaian tersebut, perseroan yakin bahwa penjualan mobil di Indonesia hingga akhir tahun dapat mencapai sekitar 950.000 unit. Angka ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi Gaikindo yaitu 900.000 unit.

"Kami dari Astra memperkirakan market bisa berkisar 900 ribu sampai 950 ribu unit. Kenapa kami bicara kisaran, karena kami melihat pencapaian pada semester pertama ternyata melampaui periode yang sama tahun 2021," kata dia.

Menurut Tira pada awal 2022 Gaikindo memprediksi penjualan mobil baru di Indonesia sekitar 900 ribu dengan asumsi tidak akan ada perpanjangan insentif PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) dari pemerintah.

Namun, setelah beberapa berjalan pemerintah memutuskan memberikan perpanjangan insentif PPnBM khusus untuk segmen mobil baru dengan harga di bawah Rp 250 juta.

"Insentif apapun dalam situasi ekonomi baru mulai recover dari pandemi Covid-19 sejak 2020 itu sangat membantu sekali," ujar Tira.