JAKARTA, KOMPAS.com - Selain belajar mengemudi mobil, ada pelajaran teori yang perlu diketahui oleh pengemudi sebelum mengemudikan kendaraannya sendiri.
Biasanya, disepelekan karena tingkat kemahiran seseorang hanya dinilai dari kemampuan mengoperasikan mobil.
Padahal, minimnya pemahaman terhadap teori seperti aturan lalu lintas dapat menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Pemahaman operasional mobil dan teori aturan berlalu lintas harusnya berjalan seiringan.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan bahwa pembelajaran teori di tempat belajar mengemudi merupakan hal yang wajib.
"Pasti, wajib (belajar teori di tempat mengemudi RDC)," ucap Marcell kepada Kompas.com, Senin (1/8/2022).
Umumnya, lembaga tempat latihan mobil yang tersertifikasi memiliki kurikulumnya tersendiri yang terstruktur, sehingga pengemudi nantinya bisa menjadi pengemudi yang kompeten dalam berkendara.
Sebagai contoh, Marcell memaparkan contoh pengajaran teori di tempat latihan mobil untuk pemula.
Di antaranya adalah penerapan aturan lalu lintas, cara melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara, mengenal instrumen kontrol kendaraan, hingga manajemen risiko mengemudi.
Dengan mempelajari teori sebelum berlalu lintas, seseorang bisa meminimalisir potensi kecelakaan dan kemungkinan melanggar peraturan lalu lintas. Ini juga dapat mempermudah seseorang untuk mengajukan permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Jika terus disepelekan, akan terus ada pengemudi yang tidak taat aturan atau bahkan tidak mengenal dengan baik aturan lalu lintas seperti rambu-rambu dan marka jalan.
"Edukasi mengemudi di awal sebelum memohon SIM di Indonesia sangat minim. Sehingga di jalan, banyak uneducated driver," ucap Marcell.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/01/171200415/selain-praktik-apa-saja-yang-harus-dipelajari-saat-belajar-mengemudi