JAKARTA, KOMPAS.com - "Menghidupkan" kembali motor lawas bisa jadi cara untuk menekan populasi motor baru. Namun, ini sifatnya hobi dan hanya dilakoni oleh sebagian orang.
Salah satu tren restorasi yang kembali dilirik ialah bebek retro alias bebek zaman dulu. Ada dua yang biasa jadi mainan penyuka motor lawas, yaitu model 4-tak dan 2-tak.
Bebek retro 4-tak saat ini paling banyak di jalan, mayoritas datang dari merek Honda dengan berbagai varian mulai dari C70, C700, C800, Astrea Star/Prima, Astrea Grand, hingga turunannya.
Irfan dari bengkel Retropolis yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur, mengatakan, populasi bebek retro sebetulnya masih cukup banyak untuk dijadikan bahan restorasi.
"Jumlah motor seperti ini sebetulnya masih banyak di Indonesia, tapi banyak kondisinya sudah tidak layak pakai karena faktor usia. Nah, mencari kondisi yang masih bagus lumayan sulit," katanya kepada Kompas.com, Selasa (13/7/2022).
Irfan mengungkapkan, penggemar motor bebek tua terutama 2-tak merupakan sarana buat mengenang tempo dulu. Sebab, di zamannya motor ini cukup terkenal.
"Karena itu, dengan adanya bengkel seperti retropolis itu membantu untuk para pencinta motor untuk bisa mengenang masa mudanya, yang dulu mungkin tidak terbeli dan sekarang sudah sukses bisa beli," kata dia.
Untuk biaya restorasi motor bebek 2-tak lebih mahal ketimbang 4-tak. Alasannya, kata Irfan, suku cadang motor bebek 2-tak lebih sulit dicari. Bahkan, imitasinya pun lebih sulit.
"Kalau spareparts lebih sulit Yamaha. Spareparts ada dua, imitasi baru dan original. Kalau buat Honda masih banyak, kalau untuk Yamaha tidak banyak, apalagi yang original," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/13/110200515/motor-bebek-retro-cocok-buat-bahan-restorasi