JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan satu unit mobil pikap yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, terlihat mobil tersebut melaju kencang dalam kondisi hujan. Tak lama kemudian mobil tiba-tiba oleng ke kiri hingga naik ke trotoar dan menabrak tiang listrik.
Alhasil, mobil itu terpental hingga berputar dan terbalik di tengah jalan.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun ada baiknya pengemudi selalu berhati-hati dan tidak memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, terutama dalam kondisi hujan.
Pasalnya, saat melalui permukaan jalan yang basah atau ada genangan air, kendaraan roda empat berpotensi mengalami aquaplaning.
Aquaplaning sendiri merupakan kondisi slip di mana roda melayang saat melalui genangan air dalam kecepatan tinggi.
“Bisa saja satu sentimeter, atau kurang. Tergantung dengan kecepatan kendaraan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jusri melanjutkan, cara untuk menghindari aquaplaning saat berkendara melalui permukaan jalan yang basah sebetulnya sangat sederhana. Yaitu, dengan menurunkan kecepatan kendaraan ketika banyak genangan air.
“Begitu ada hujan, atau permukaan basah, kecepatan kita harus turun. Sederhana bukan? Itu antisipasinya,” kata dia.
Menurut Jusri, semakin cepat kendaraan dipacu, kemungkinan mobil mengalami aquaplaning lebih besar. Sehingga, mengurangi kecepatan saat berkendara melalui genangan air merupakan salah satu tindakan preventif yang harus dilakukan untuk mencegah hal tersebut.
Tak hanya itu, kualitas dan jenis ban yang dipakai juga berperan penting dalam mencegah terjadinya aquaplaning.
“Permukaan ban yang sudah mulai gundul dapat memperbesar dampak aquaplaning, sebab grip atau alurnya sudah tipis. Ini akan membuat dampak aquaplaning semakin besar,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/09/132822715/ingat-lagi-bahaya-aquaplaning-saat-berkendara