Ubahan Mesin TVS Ntorq 125 Race XP, Tenaga dan Top Speed Bertambah

JAKARTA, KOMPAS.com – TVS Indonesia baru saja meluncurkan Ntorq 125 Race XP. Motor ini jadi pilihan baru buat konsumen skutik di kelas 125 cc.

Meskipun masih terlihat sama secara menyeluruh, ada beberapa ubahan yang disematkan dibandingkan model sebelumnya.

Rizal Rizkiawan Tandju, Deputy GM Marketing PT TVS Motor Company Indonesia mengatakan, walaupun masih mengusung basis yang serupa, ada perbedaan di sektor mesin.

“Tune mesin berbeda, jadi powernya lebih besar dari versi standar. Kemudian ada fitur race mode dan street mode,” ujar Rizal, kepada wartawan di Jakarta (15/6/2022).

“Kalau di versi standar, race mode dan street mode yang berubah hanya tampilan spidometer. Jadi race mode, tampilannya lebih sporty. Tapi enggak ada hubungannya dengan karakteristik mesin,” kata dia.

Seperti diketahui, di atas kertas model standar Ntorq 125 memiliki spek mesin 124,79 cc, 4-tak, injeksi, silinder tunggal.

Diameter x langkah 53,55 mm x 55,5 mm, mampu menghasilkan tenaga 6,9 kW atau 9,25 tk pada 7.500 rpm dan torsi 10,5 Nm pada 5.500 rpm.

Sementara untuk versi Race XP, skutik ini mengusung mesin 124,8 cc yang memiliki tenaga bergantung pada mode berkendaranya.

Untuk mode race, tenaga maksimal mencapai 7,5 kW atau setara 10,0 tk dan torsi 10,8 Nm. Sementara pada mode street, tenaga yang dihasilkan 6,6 kW atau setara 8,8 tk dan torsi 10 Nm.

TVS juga mengklaim, ubahan ini membuat kecepatan maksimal motor bertambah dari sebelumnya. Di mana dalam mode race, topspeed mencapai 98 kpj. Sedangkan pada mode street hanya 85 kpj.

Salah satu sebabnya, terdapat pembaruan sistem penggerak pada CVT-nya, sehingga gaya berkendara dapat diseting dalam beberapa tingkatan (ride mode) dan didukung bobot yang ringan.

Kemudian, TVS juga telah mengembangkan sistem pasokan bahan bakar injeksinya, yakni RT-Fi (Race Tuned Fuel injection) dan ET-Fi (Ecothrust Fuel injection). Teknologi RT-Fi memberikan kinerja mesin yang maksimal dan lebih baik.

Tak ketinggalan, ubahan juga terdapat pada standar emisi gas buang, yang diklaim sudah sesuai dengan regulasi di Indonesia.

“Yang kami bawa ini sudah BS6 sebetulnya. Tapi yang kami uji tipe, sesuai sama standar Indonesia saja, untuk motor kita kan Euro 3. Jadi itu sudah lulus dari standar kita,” ucap Rizal.