Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Ujung Tuas Rem dan Kopling Motor Berbentuk Bulat

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada setiap sepeda motor, baik itu manual atau matik selalu disematkan tuas rem dan kopling pada bagian setang.


Meski zaman terus berubah makin maju dan pabrikan motor terus mengeluarkan produk terbaru, ada hal yang tidak pernah berubah pada motor. Salah satunya adalah bentuk tuas yang memiliki ujung membulat seperti bola.

Desain ini seolah telah menjadi standar untuk semua jenis motor. Alasan utamanya jelas karena keamanan.

Dikutip dari Ride-hi.com, Rabu (1/6/2022), desain ujung tuas yang membulat berawal dari regulasi yang ditetapkan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).


FIM menyebutkan bahwa untuk ajang balap road, motocross, atau bahkan trial, setiap motor harus menggunakan tuas dengan ujung yang membulat.

Biasanya, diameter bola pada ujung tuas motor berukuran minimal 16 mm dan tidak berbentuk tajam.

Permukaan atasnya boleh saja rata, tapi ujungnya tetap harus membulat seperti bola. Bagian yang rata juga minimal harus 14 mm. Sebelumnya, menggunakan ukuran minimal 19 mm.

Semua ajang balap motor yang digelar di mana pun harus mengacu pada standar FIM. Maka itu, tiap pabrikan menggunakan desain tuas tersebut.

Saat motor terjatuh, tuas rem di desain agar bagian ujungnya saja yang patah, sehingga motor masih bisa digunakan.

Sebab, jika patah dari pangkalnya, motor jadi tidak bisa dioperasikan dengan normal. Selain itu, jika terjadi pada tuas rem depan, dikhawatirkan bagian master rem juga akan mengalami kerusakan.

Selain itu, jika bentuknya tajam juga dianggap berbahaya. Sekarang ini, tuas rem atau tuas kopling juga semakin berkembang. Beberapa pabrikan mendesain tuas agar tertekuk saat motor terjatuh, jadi terhindar dari risiko patah.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/01/111200715/ini-alasan-ujung-tuas-rem-dan-kopling-motor-berbentuk-bulat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke