JAKARTA, KOMPAS.com - Motor yang didorong menggunakan kaki atau kerap disebut stut tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Cara tersebut juga dilakukan di MotoGP.
Seperti yang terjadi antara Jack Miller dengan Johann Zarco belum lama ini. Miller memberikan bantuan pada Zarco yang motornya mogok dengan cara stut untuk kembali ke paddock.
Kejadian tersebut terjadi seusai sesi latihan bebas FP1. Sesama pebalap Ducati, keduanya terlihat kompak dan saling membantu.
Bahkan, pebalap dengan nomor start 43 tersebut sampai mendapat julukan Miller Taxi. Selain membantu dengan cara stut motor, Miller juga sering kali membonceng pebalap lain.
Selain Zarco, beberapa pebalap yang pernah mendapat pertolongannya, yakni Joan Mir, Alex Rins, dan Maverick Vinales.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, saat berkendara motor orang perlu menjaga keseimbangan. Jadi, ketika satu kaki digunakan untuk mendorong motor, maka secara otomatis akan mengurangi keseimbangan saat berkendara.
Kondisi ini dinilai Jusri relatif berbahaya, apalagi bagi orang yang belum memiliki jam terbang tinggi saat berkendara motor. Sebab, bila posisi yang mendorong dan yang didorong tidak seimbang, maka bisa berakibat fatal. Apalagi ketika di jalan raya yang ramai dengan jarak yang jauh.
"Efek saat kehilangan kesimbangan itu cukup bahaya, bila dilakukan di jalan raya dampaknya bisa merugikan pengguna jalan lain. Contoh, saat sedang mendorong hilang kendali karena keseimbangan yang tidak terjaga dan meyerempet orang lain, sehingga mengalami kecelakaan. Hal ini jadi merugikan orang lain bahkan risikonya bisa lebih fatal," ujar Jusri, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/09/074200215/miller-taxi-beraksi-lagi-di-motogp-amerika-kali-ini-stut-motor-zarco