Kondisi ini bisa berasal dari kopling yang mengalami gesekan terlalu kuat.
Lantas, apakah hal ini berbahaya?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena pengemudi memiliki kebiasaan menggantung atau bermain setengah kopling saat menghadapi kemacetan di tanjakan.
“(Bau sangit) karena kopling) wajar, mungkin karena macet, sehingga pengemudi main setengah kopling,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022).
Timbulnya bau sangit biasanya terjadi karena penggunaan kopling yang sudah berlebihan. Jadi apabila muncul tanda-tanda seperti itu, perlu di cek dulu kondisi kendaraannya.
Periksa kondisi kopling dengan seksama, apakah masih bisa dilanjutkan perjalanan atau tidak. Pasalnya apabila sudah tipis maka tenaga akan berkurang.
“Bau sangit bisa juga disebabkan karena kondisi kopling sudah tipis dan pelat kopling sudah habis. Jika kondisi itu terjadi tentu berbahaya karena dapat merusak permukaan flywheel,” kata dia.
“Kalau tipis sudah tidak mencengkram ke flywheel dengan baik, sehingga akan selip dan bisa saja mundur. Namun kalau kondisi kopling masih normal, didiamkan saja, bau akan hilang sendirinya,” lanjutnya.
Jika harus menghadapi kemacetan di tanjakan, sebaiknya pengemudi menggunakan rem tangan untuk membantu menahan kendaraan saat akan melaju di posisi menanjak, dan tidak menggunakan metode setengah kopling.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/01/152100215/mobil-bau-sangit-saat-macet-di-jalur-puncak-bahayakah-