JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini mobil yang dipasarkan di Indonesia telah disematkan beragam fitur canggih untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) dan menekan tingkat emisi CO2.
Salah satunya ialah Idling Stop, yang memungkinkan mesin kendaraan bisa berhenti berkerja ketika tak ada percepatan dari mobil dalam jangka waktu tertentu.
Kemudian saat mobil ingin aktif kembali, tinggal menekan pedal rem. Jadi, dalam pemakaian jangka panjang konsumsi BBM semakin rendah.
Namun, mengapa All New Honda BR-V tak menyematkannya? Padahal fitur keselamatan berkendara aktif di mobil, sudah cukup lengkap dan canggih.
Dijelaskan Product Planning & Development Senior Manager Honda Asia Pasifik, Yoshihiko Eguchi, hal tersebut sesuai dengan studi yang dilakukan oleh internal.
Di mana, fitur terkait tidak terlalu signifikan untuk membantu penghematan konsumsi bahan bakar. Lagipula apabila disematkan, harga mobil di pasar bisa lebih mahal.
"Karakteristik konsumen Indonesia, setelah kita pelajari, mereka tak terlalu perlu membutuhkan fitur itu, dan tidak terlalu signifikan juga (untuk hemat BBM)," katanya, Rabu (12/1/2022).
"Kita sebenarnya sudah punya teknologi tersebut, ketika studi tidak sesuai kita tidak akan paksakan," lanjut Eguchi.
Meski demikian, ia tidak menyatakan secara pasti seberapa besar fitur di Idling Stop mampu menekan konsumsi BBM dan emisi kendaraan. Begitu pula untuk tingkat serupa pada All New BR-V.
"Dibandingkan dengan model atau generasi terdahulu, konsumsi BBM di BR-V terbaru lebih irit 3 persen," ujar dia.
Diketahui, All New BR-V hadir dengan beragam pembaharuan seperti pada dapur pacunya yang kini menggunakan mesin 1.5L i-VTEC berbahan bakar bensin, In-line 4-silinder/DOHC/In-port injection.
Pada lembar spesifikasi, mesin tersebut mampu menghembuskan tenaga puncak sebesar 121 Ps dan torsi maksimum 145 Nm di putaran 4.300 rpm. Mesin ini sudah mencapai standar regulasi Euro IV.
Fitur unggulan dari mesin ini adalah kemampuan torsi dan efisiensi bahan bakar pada putaran mesin rendah dan menengah.
Meski tenaga dan torsi maksimum hampir sama dengan kemampuan mesin BR-V sebelumnya, namun intelligent valve control dari fitur VTEC dan VTC dapat meningkatkan kemampuan torsi secara signifikan dari start hingga ke atas 4.000 rpm.
Mesin baru ini memanfaatkan teknologi kontrol katup akurasi tinggi DOHC, VTEC, dan VTC yang meningkatkan efisiensi pembakaran, mengurangi gesekan, dan mengurangi emisi (zat berbahaya dalam gas buang).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/14/180100215/alasan-all-new-honda-br-v-belum-pakai-fitur-idling-stop