JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang masih banyak yang melakukan kebiasaan kuno saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) atau bensin, yakni menggoyang-goyangkan mobil. Padahal, tindakan tersebut sangat berbahaya.
Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin, mengatakan, menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi BBM justru dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang pengisian bahan bakar.
“Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Karena, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat,” ujar Paimin, saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Menurut Paimin, gesekan sekecil apapun bisa memicu listrik statis. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka dapat memicu timbulnya percikan api dan menyebabkan kebakaran.
“Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” kata dia.
Selain itu, menurut hukum fisika, benda cair seperti BBM secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong dalam wadah, dalam hal ini adalah tangki bahan bakar. Sehingga, percuma saja menggoyang-goyangkan mobil, karena bensin pasti akan turun ke bawah.
Untuk menghindari terjadinya kebakaran saat mengisi BBM, sebaiknya pemilik kendaraan juga mengikuti aturan yang ada, yaitu tidak menggunakan ponsel, tidak merokok, dan mematikan mesin kendaraan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/21/150100915/korelasi-menggoyangkan-mobil-saat-isi-bbm-di-spbu-dengan-kebakaran