JAKARTA, KOMPAS.com – Karoseri Tentrem belum lama ini memperkenalkan produk baru di GIIAS 2021. Produk tersebut merupakan bodi Avante H7 AB yang kini juga sudah lolos uji tes guling dengan standar UN ECE R66.
Selain bodi bus buatan Karoseri Tentrem, Karoseri Laksana juga lebih dahulu menguji guling bodi bus buatannya dengan standar eropa tersebut. Lalu apa maksud dari adanya uji guling tersebut?
UN ECE R66 merupakan singkatan dari United Nation Economic Commission of Europe Regulation No.66. Standar uji guling ini berlaku di negara-negara eropa yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
Pengujian yang dilakukan lebih pada super struktur bodi bus ketika terguling. Jadi apakah ketika bus terguling, struktur bus tetap kokoh sehingga mengamankan penumpang maupun pengemudi di kabinnya.
Standar uji guling ini juga cuma berlaku untuk bodi bus single deck maupun articulated bus atau bus gandeng. Untuk bodi bus buatan Karoseri Tentrem, pengujiannya masih dalam bentuk soft ware saja, belum dites langsung.
Sedangkan untuk di Karoseri Laksana, sudah ada alat uji gulingnya sendiri. Namun sebelum diuji langsung atau digulingkan, bodi bus memang melalui simulator terlebih dahulu.
“Kemudian jika sudah pakai simulator, diuji rangkanya. Rangka bus yang diuji bisa sepertiga bagian atau bus utuh yang digulingkan dengan alat dengan kemiringan sampai 40 derajat,” ucap Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana kepada Kompas.com belum lama ini.
Indikator bus tersebut lolos atau tidak, bisa dilihat adalah tidak adanya komponen eksterior yang masuk ke area aman dari penumpang dan pengemudi. Begitu juga sebaliknya, area residual harus tetap aman konstruksinya ketika bus terguling.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/24/090100415/mengenal-standar-uji-guling-bus-un-ece-r66