Plus Minus Bus Pakai Selendang Samping

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus baru PO Juragan 99 yang belum lama ini rilis bisa dibilang unik. Selain memakai model single glass, di bagian samping juga tidak menggunakan selendang voyager atau biasa dibilang geprek.

Kalau dilihat dari luar, memang seakan ada komponen yang hilang dari bagian samping. Namun absennya selendang ini turut membuat pandangan penumpang ke samping jadi lega, tidak terhalang.

Mengenai selendang, sebenarnya beberapa bodi bus yang dibuat di Indonesia menyertakan komponen tersebut di bagian samping bus. Selendang ini membuat kesan bus menjadi dinamis jika dilihat dari bagian samping.

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, selendang memiliki peranan penting pada desain bus di Indonesia. Berbeda dengan bus di eropa dan negara maju, bagian samping biasanya polos saja, tidak lagi ada selendang.

“Saya perhatikan, di negara maju yang penting adalah desain bus yang utuh. Bentuk dasar yang memang sudah dirancang indah secara sederhana,” ucap Deddy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sedangkan kalau di Indonesia, selendang cenderung menjadi aksesori yang diperhatikan karoseri. Desain dari selendang kerap menjadi komponen yang diubah-ubah untuk menyegarkan tampilan bus, jadi pembeda dari tiap karoseri maupun generasi.

“Selendang ini dianggap sebagai elemen make up yang efektif dan dapat dengan cepat diwujudkan sebagai pembeda dengan yang lain,” kata Deddy.

Deddy mengatakan, hal ini memang terbukti, dengan mengolah selendang dengan sedemikian rupa, mampu mengubah karakter bus dengan optimum. Contohnya seperti model selendang di bodi Skylander buatan karoseri New Armada.

“Selendang samping idenya diambil dari ujung logo jangkar yang ditransformasikan menjadi selendang di bodi Skylander,” ucapnya.