Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalau Busi Mobil Mati, Jangan Cuma Ganti Satu Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti komponen mobil lainnya, busi memiliki masa pakai yang terbatas. Oleh sebab itu jika performanya sudah menurun drastis hingga mengganggu proses pembakaran pada mesin, busi wajib segera diganti.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian mengatakan bahwa jika salah satu busi pada mobil sudah mengalami penurunan performa, direkomendasikan untuk segera menggantinya dengan yang baru.

Namun, penggantian busi disarankan untuk menyeluruh, alias jika salah satu busi memang sudah sudah mati, busi lainnya juga perlu diganti. 

“Biasanya tiap busi mewakilli kondisi tiap silindernya, tapi kalau salah satu busi mati, tidak disarankan hanya mengganti satu saja, kecuali dalam kondisi darurat,” kata Deni kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Saran tersebut bukan tanpa alasan. Sebab kondisi busi berkaitan erat dengan kinerja mobil. Busi yang sudah menurun performanya akan mengurangi tenaga dari mesin dan efisiensi bahan bakar.

"Jika ganti busi hanya yang mengalami keausan parah saja maka proses pembakaran tidak sama antar busi baru dengan busi lama," ujar Deni.

Dampaknya, tenaga mesin ikut menurun. Dikhawatirkan pula busi yang lama bisa mengalami kerusakan jika terus menerus digunakan.

Oleh sebab itu, agar kondisi mesin terjaga, penggantian busi perlu dilakukan sekaligus. Gunakan juga busi sesuai peruntukkannya sesuai dengan pedoman pabrikan mobil, dan pastikan pemasangannya menggunakan kunci torsi.

Deni mengingatkan untuk patuh pada panduan pemasangan busi. Jangan memutarnya hingga terlalu kencang hingga membuat drat busi dan drat mesin rusak.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/03/071200615/kalau-busi-mobil-mati-jangan-cuma-ganti-satu-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke