JAKARTA, KOMPAS.com - Fitur Electronic Parking Brake (EPB) memang bukan barang baru di dunia otomotif roda empat. Fitur rem parkir elektrik sebagai pengganti tuas rem tangan ini kerap ditemukan di berbagai mobil premium.
Tidak hanya itu, sejumlah mobil kelas menengah pun juga sudah mengadopsi teknologi rem parkir elektrik ini. Berkat teknologi ini, ruang konsol tengah yang terletak di antara dua jok depan jadi lebih lega.
Produsen dapat memanfaatkan ruang konsol tengah ini untuk fitur-fitur lainnya seperti console box yang lebih luas untuk tempat penyimpanan, tambahan cup holder, sampai colokan USB untuk mengecas ponsel penumpang di jok baris kedua.
Meski begitu, belum ada produsen mobil murah yang membekali produknya dengan teknologi EPB ini.
Bisa terlihat dari berbagai model mobil low multi purpose vehicle (LMPV) dan low sport utility vehicle (LSUV) yang masih mengandalkan sistem rem tangan konvensional, bahkan untuk mobil-mobil terbarunya.
Bukan tanpa alasan, teknologi EPB masih dianggap mahal untuk disematkan pada lini mobil kelas menengah ke bawah. Hal tersebut diakui oleh Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM).
"Itu karena pertimbangan dari perhitungan cost (biaya) produksinya," ujar Didi kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).
Meski begitu, muncul kabar bahwa generasi baru dari Toyota Avanza Veloz akan mengadopsi EPB sebagai rem parkirnya. Hal ini nampak dari foto-foto yang beredar di media sosial belum lama ini mengenai bocoran tampang Veloz terbaru.
Jika memang betul Avanza Veloz dengan sistem penggerak roda depan (FWD) ini akan dibekali dengan teknologi EPB, bisa dipastikan generasi terbaru mobil sejuta umat tersebut akan naik kelas mengungguli sejumlah kompetitornya yang masih mengandalkan tuas rem tangan konvensional.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/17/110100215/mengapa-tak-semua-mobil-pakai-electronic-parking-brake-