JAKARTA, KOMPAS.com - Casey Stoner merupakan satu-satunya pebalap yang meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati. Namun, dia memutuskan untuk pensiun lebih dini dan tidak sempat merasakan persaingan MotoGP sekarang.
Menurut pebalap asal Australia tersebut, motor balap MotoGP sekarang sangat mengerikan. Perkembangannya terlalu mengarah ke mobil balap Formula 1 (F1).
Sebab, sekarang motor MotoGP menggunakan fairing yang dilengkapi dengan winglet agar lebih aerodinamis.
Bahkan, perangkat aerodinamis tersebut bukan hanya winglet pada fairing, tapi juga di swingarm dan juga buritan.
Pabrikan mengembangkan perangkat aerodinamis tersebut, karena setiap motor memiliki perangkat elektronik yang sama dari Magneti Marelli. Jadi, performa tetap dapat meningkat, meskipun dibatasi elektronik.
Dorna Sports mencoba untuk membuat performa semua motor seimbang. Sebab, sebelumnya hanya beberapa pabrikan saja yang terus mendominasi.
Sebagian pihak, menganggap apa yang dilakukan Dorna Sports adalah sebuah keberhasilan. Buktinya, dalam satu musim bisa ada banyak pebalap berbeda yang meraih kemenangan. Selain itu, tim satelit yang tadinya jarang sekali menang, bisa bersaing untuk gelar juara dunia.
Namun, sebagian lagi menganggap motor MotoGP sekarang terlalu berlebihan, seperti Stoner. Banyak yang dikendalikan oleh elektronik dan mengesampingkan keterampilan pebalap.
"Saya tetap tidak suka arah yang diambil MotoGP. Saya lebih suka melihat kemurnian kembali, dibandingkan elektronik mengambil alih kontrol motor pada gas dan winglet mengendalikan bagian depan," ujar Stoner, dikutip dari Amcn.com.au, Selasa (17/8/2021).
Stoner menambahkan, semua motor pada dasarnya adalah kloning dari motor lainnya. Itu sebabnya motor-motor yang ada sekarang ini memiliki performa yang sangat mirip.
"Itu sangat aneh, motor itu. Saya lebih suka beberapa regulasi diganti untuk menghilangkan sebagian hal pada motor MotoGP. MotoGP tidak butuh winglet dan semuanya, itu seperti ke arah F1," kata Stoner.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/17/162100015/stoner-tidak-suka-motor-motogp-era-sekarang-lebih-mirip-f1