Pindad Kenalkan MV2 4x4, Mirip Maung Versi Modern

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Maung, PT Pindad (Persero) kembali memberikan gebrakan dengan mengenalkan MV2 4x4 yang menjadi inovasi kendaraan barunya, Senin (2/8/2021).

MV2 hadir sebagai prototipe kendaraan berpenggerak 4x4. Melihat sekilas, desain dan tongkorongannya hampir serupa dengan kendaraan taktis (rantis) Maung yang kabarnya sudah mulai dipasarkan untuk versi sipil.

Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad (Persero) mengatakan, Pindad memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif, sehingga mampu menciptakan produk-produk unggulan.

"Ini adalah momen, kesempatan kita untuk membuktikan kemampuan inovasi yang ada di Pindad, dijaga dan jangan sampai hilang. Jangan sampai padam semangat para inovator, kreator, dan engineer Pindad harus selalu tumbuhkan produk inovatif," ucap Abraham dalam keterangan resminya, Senin (2/8/2021).

Sama dengan Maung, rancang bangun MV2 4x4 diklaim tak hanya untuk memenuhi kebutuhan operasi modern, tapi juga dimungkinkan memenuhi pasar selain militer.

Dengan basis sebagai double cabin yang memiliki desain dan interior lebih modern, MV2 4x4 didesain dengan baris belakang yang lebih lega, bagian atap hardtop, dan kanopi belakang yang bisa dilepas pasang. 

Tak hanya itu, sebagai sebuah kendaraan militer, MV2 diklaim punya manuver yang cukup gesit dan handal. Sementara soal kemampuan, bisa digunakan dengan nyaman baik untuk medan beraspal atau off-road.

VP Inovasi PT Pindad (Persero) Windu Paramartha menjelaskan, MV2 4x4 diharapkan dapat menjadi kebanggaan serta bukti bahwa putra-putri bangsa Indonesia mampu bersaing dengan menghasilkan inovasi produk yang berkualitas.

"Hari ini dilaksanakan launching produk baru yakni kendaraan MV2 4x4. Produk ini adalah hasil kerja keras dari teman-teman serta para staf yang sudah membantu," ujar Windhu.

"Harapannya, tidak hanya produk ini saja yang bisa kita berikan, tetapi juga produk lain yang bisa mendukung Pindad menjadi sebuah industri ternama, terdepan, dan mampu bersaing di kancah pasar global," lanjutnya.