JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi pada truk seperti memasang klakson telolet memang sering dilakukan. Namun sayangnya, instalasi klakson telolet yang sembarangan kerap membuat truk menjadi kecelakaan.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, instalasi klakson telolet yang dilakukan sendiri kerap menjadi penyebab truk kehabisan udara yang ada di air tank.
“Instalasinya tidak mengikuti standar praktis industri. Materialnya salah, ikatan instalasinya juga, jadi kalau terlepas, udara di air tank keluar semua,” ucap Ahmad dalam diskusi online belum lama ini.
Lalu jika tetap mau memasang klakson telolet, Wildan menyarankan untuk meminta bantuan ATPM. Maka pabrikan truk tadi akan membuat akses untuk klakson tadi, selain itu kualitasnya juga sudah sesuai standar.
“Kalau bukan mereka (ATPM), bengkel-bengkel tadi tidak punya cukup pengetahuan soal kemampuan dan ketahanan dari modifikasi tersebut. Tapi balik lagi, kalau ATPMnya setuju untuk modifikasi,” kata Wildan.
Kalau misalnya tidak disetujui oleh ATPM, lebih baik urungkan niat untuk memasang klakson telolet. Bahaya dari instalasi klakson yang asal-asalan, yaitu udara di air tank jadi habis sehingga memengaruhi performa pengereman, bahkan bisa blong.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/25/102200115/pengusaha-truk-harus-sering-konsultasi-dengan-atpm-soal-modifikasi