JAKARTA, KOMPAS.com – Desain bus yang ada di Indoensia saat ini semakin beragam. Setiap karoseri memiliki bahasa desainnya masing-masing, yang menjadikannya unik daripada bus lainnya.
Salah satu desain yang kerap diaplikasikan pada bus yaitu floating roof. Untuk mendapatkan tampilan atap bus yang seolah-olah melayang ini, caranya bisa dengan mengecat pilar A dan Z bus dengan warna hitam, agar senada dengan kaca.
Dengan begitu, akan terlihat satu bagian yang tidak terputus mulai dari kaca depan hingga belakang. Kemudian terlihat bagian atap bus seperti mengambang karena memiliki kelir yang sama dengan bagian lambung atau bodi bawah.
Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, desain floating roof ini bisa mengambil dari referensi apa saja, desain apapun yang dianggap mewakili zamannya.
“Biasanya referensi desain mengambil obyek desain yang lebih tinggi. Misalnya mengambil kesan aerodinamis dari pesawat, kereta cepat bahkan yacht,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).
Sedangkan untuk floating roof di bus, nampaknya mengambil desain dari mobil-mobil penumpang dengan desain yang serupa. Deddy mengatakan, desain bus sebenarnya sangat terbuka luas, namun di Indonesia, desain tadi akan berhadapan dengan faktor like and dislike.
“Oleh karena itu, beberapa desain bus akan ambil langkah aman dengan metode tadi, memakai obyek desain yang lebih tinggi atau dengan memakai referensi obyek yang sudah beken sebelumnya,” kata Deddy.
Salah satu karoseri dengan bus berdesain floating roof ini adalah Laksana dengan bodi Legacy SR2. Sejak 2016 Sampai sekarang desain floating roof menjadi ciri dari bodi bus buatan karoseri asal Ungaran ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/21/092200915/desain-bus-dengan-floating-roof-ternyata-terinspirasi-mobil-penumpang