Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Mobil Baru Jadi Mahal Akibat APAR, Ini Kata Gaikindo

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga mobil baru di awal 2021 sedikit berbeda. Tak hanya karena penyesuaian pajak seperti tahun sebelumnya, tapi juga akibat penambahan alat pemadam api ringan atau APAR.

Seperti diketahui, beberapa agen pemegang merek (APM) seperti Suzuki, Daihatsu, dan Toyota sudah mengakui adanya APAR menambah kenaikan harga dari produknya.

Kondisi ini pun mendatangkan respons dari masyarakat, terutama calon konsumen. Banyak yang merasa makin terbebani dengan banderol mobil yang makin mahal akibat APAR.

Menanggapi masalah ini, Kukuh Kumara, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan, sebenarnya hal tersebut tak perlu diperdebatkan karena tujuannya sudah jelas.

"Terkait kewajiban APAR itu harusnya didukung, karena kaitannya masalah keselamatan dari pengguna mobil itu sendiri. Bila ada penambahan harga juga tidak terlalu besar dan tidak sebanding dengan nilai safety-nya," ucap Kukuh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/1/2021).

Lebih lanjut Kukuh menjelaskan, masalah APAR sebenarnya sudah lama dibicarakan, namun memang pelaksanaannya sempat terkendala karena satu dan lain hal.

Kehadiran APAR yang menjadi perangkat safety tambahan pada mobil, menurut Kukuh tidak bisa ditawar lantaran fungsinya yang cukup penting, yakni sebagai alat atau fasilitas tanggap darurat awal.

"Patut diketahui, kejadian mobil terbakar itu cukup banyak sekali kasusnya, tapi memang kurang diketahui karena informasinya yang mungkin tidak seramai kasus-kasus kecelakaan selama ini," ujar Kukuh.

"Kalau melihat dari data, angkanya sampai ratusan dan itu bisa di mana saja, mulai jalanan sampai garasi rumah. APAR ini fungsinya sebagai tanggap di awal, tidak mungkin saat kejadian berharap pemadam langsung datang kan," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/14/095100515/harga-mobil-baru-jadi-mahal-akibat-apar-ini-kata-gaikindo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke